Minggu, 11 Desember 2011

bukan tips, bukan trik....

Semua memang berbeda jika setiap orang akan melakukan hal hal dalam pembedaan... pada  dasarnya kenapa setiap orang tidak memiliki insting satu sama lain, kenapa gua mengangkat tema ini untuk posting selanjutnya.. untuk hal yang sering terjadi di antara komunikasi adalah kesalah pahaman(benar atau benar???) kenapa gue mengangkat tema ini???? uhuuuuuy..... karena eh karena tidak lain adalah terjadi pada diri gue sendiri dan akan gue bahas dari awal hingga akhir... (ga tau akhirnya kapan??)....


yang pertama adalah.....


1. komunikasi antara orang tua teman
oke... oke... dalam hal yang ini mungkin di keadaan yang agak berbeda siapa yang akan menyangka karena pada waktu ini,, lagi bikin tugas kelompok... ya pastilah gua lebih mementingkan tugas daripada harus jaim.. terserah dehh mau di rumah siapa... yang penting tugas gua selesai... tapi kenapa oh kenapa??? yang bikin gue kesell .. manusia manusia itu cuma mentingin dirinya sendiri.. __bertele tele.. mendingan tele tela... eh maaf maksudnya tela tela :p .. dari pada tele beneran.. sampai akhinya mungkin ortunya temen gue yang cowok itu ngira.. "ihh.. parah nih anak.. keterlaluan stiaphari ke rumah gue mulu.."


ahhhh... parah parah... ya gimana ga kerumah dia terus, ya tugas nya belum selesai selesai sampai berbulan bulan, nyebelin tau ga.. nyesek nyesek banget sampe kesesek....


2. dia fikir gue naksir dia
problema yang satu ini terjadi pada waktu sekarang... idiiih amit amit.. parah tuh cowok, coba deh kalian bayangkan,, kalau kalian ada di posisi seperti gue??? ya jatuhlah harga diri.. gue naksir dia kaga.. eh malah dikirain gitu... seharusnya kalau mau menyampaikan pendapat itu harus ada fakta yang menghasilkan opini.. jangan asal menarik kesimpulan... terserahlah udah tau lu punya cewe tapi masih aja berfikir begitu, seharusnya mungkin lu harus bisa membedakan sikap gue.. ----> dan maaf kalau gue cuekin lo, itu juaga karena lo sendiri, walaupun kita di smp berteman tapi kalau kaya gini caranya ya gimana lagi... gue lebih suka dengan cara cuek, agar lo nyadar.. dan jangan asal nuduh.


3. komunikasi dengan orang tua
komunikasi dengan orang tua memang klau terjadi sedikit kesalah pahaman ,, akan menjadi tak nyaman,apalagi mereka yang melahirkan kita.... yang ga habis fikir, kenapa mereka tidak selalu percaya dengan apa yang gue katakan, padahal gue mengaharapkan kepercayaan mereka.


4. antar teman
dengan kegiatan di sekolah ataudi manapu kegiatan secara rutin... kenapa selalu dan selalu ada pencecokan di kalangan anak remaja.... jnagan tanya ke gue karena gue ga tau.. mungkin jawaban nya cukup instrospeksi diri sediri, jnagan menyalahkan orang lain, bersikaplah rendah hati dan tak seenak diri sendiri karena belum tentu apa yang kita anggap itu benar... kalau yang ini cukup sadar diri sendriri aja.. tapi kalau kita sudah berusaha bersabar tapi malah mereka kira kita itu bisa di toleransi ya udah jangan terlalu menyikapi, dan kita tanyakan seribu kali pertanyaan ke mereka dengan apa yang kita pendam selama ini agar mereka berubah..




mmmm... oke cukup ini hasil postingan blog gue yang paling amburadul di antara blog blog kalangan bawah,,, semoga ga bermanfaat untuk kalian karena ini cuma pengalaman gua dan bukan tips.... kalau kalian mau ikutan ikutan melakukan apa yang gua lakukan itu sebaiknya ga usah.... dan ga penting......
selagi hayat masih di kandung badan.. gue akan tetap menghasilkan blog blog yang borring abiis wahahahhahahahahahahahhahahahahhahahaaha (ga adaboleh ketawa kecuali kalian.... )










salam edan,




blog gaje...

Sabtu, 26 November 2011

AHH..... (PUISI)

Ahhh..
 untuk semua yang dianggap "ahh"

kalau saja bingung.....
ahhh...
kenapa begitu...
ahhh...
haruskah ada....
ahhh..

selalu ahhh...
        dan ahhh...

ahhhhhhhhhhhhhhh........




Sabtu, 19 November 2011

MENJULANG (puisi)

MENJULANG....

kalah bukan berarti....
hancurr....
menang bukan berarti...
teratas....
disaat sedihmu...
_____dukamu... wahaii pusaka..
kibarkan merah merah putihku
simbolku.. negeriku...
tolong aku semangatku..
tolong.. tolong.......
tolong lepaskan semangatku..
untuk negeriku...
bangsaku


AYO INDONESIA BISA!!!!!

ANDAI VS APA??? (CERPEN)

ANDAI VS APA?????

Bukan nyata yang salah, bila sesuatu terjadi tidak di inginkan. Tetapi bukanlah hal yang tak adil bila sesuatu yang diinginkan tidak tercapai… hanya bisa untuk mengandai andai di dalam khayal, tetapi semua cita cita itu dapat tercapai karena kesanggupan dan doa atas seluruh langit dan bumi serta sang pencipta. (Eka RS)
          Terik mentari masih saja sama di bawah kemendungan sisi luar maupun dalam  siang hari, angin bertiup sepoi menyapu haluan wajah, seperti biasa setelah bell pulang sekolah aku mulai bergegas ke mushola untuk menuanaikan ibadah, semuanya sama entah apa yang akan terjadi.
          ‘Key…….,, ‘seseorang memanggilku
          “hari jum’at kita renang, jangan sampai lupa ya..’ sambungnya lagi
          ‘ok…’ dengan malas aku menjawab ditambah senyum kecil di bibirku.
          Semuanya seperti biasa, hal hal yang lalu pun masih tetap tak berubah, kejadian itu tetap sama sampai selesai les…
          ‘heyyy keyla.. keylaa…’ aku mendengar suara yang tidak asing di telinga ku…
          ‘iya kenapa??? Tumben..’ jawab ku.. sesuatuu….. huft bisik ku dalam hati kenapa dia ada di sini..
          ‘mmm…… loh kok tumben.. biasa aja kan??? Besok  kita di suruh sama guru olah raga ngumpul di sekolah???’ balasnya dengan senyum
‘kenapa??? Semua kelas XI??’
‘engga Cuma kita yang menang lomba kemaren aja kok.. emang lo ada acara???’
‘penting ga??’
‘ga tau deh…. Mungkin Cuma ngerayain lomba kemarin’
‘ooo…’ selesai aku mengucapkan kalimat itu.. sedikit senyum ia berikan lagi kepada ku.. lalu pergi tanpa pamiit, dasar anak cowok.. gerutu kudalam hatii…
Beberapa hari yang lalu, aku memang telah memenang kan salah satu cabang olah raga atletik, dan aki bertemu dengan Dimas, dia adalah kapten futsall di sekolahku. Awalnya kami belum kenal karena kelasnya begitu jauh dari kelas ku, menurutku dia orangnya manis hehhe… dan juga ramah…
Keesokan harinya tepat di hari minggu aku siap untuk pergi berharap langit bisa meski aku harus memaksa badan bergerak dan sempat berkelahi dengan badan sendiri…. Begoonyaaa,, dasar
Sesampai di suatu restaurant keluaraga, tiba tiba… “bruuuuk….” Serang ibu ibu membawa tas yang sangat besar
‘ibuu ga papa…’ tanyaku..
‘ engga ibu ga papa nak.. ini saya membawa baju baju atlet untuk persipan lomba bulan depan’
‘lomba apa bu???’
‘ha itu masih rencana ‘
‘tapi kalau kamu penasaran ,,, ini ibu berikan no handphone ibu,,,’
Aku terdiam… untuk apa nomor ini, aku kan Cuma bertanya kok malah di kasih nomor… untung bukan nomor togel hehehe parah… mudah mudfahan nomor ini membawa hocky amiiin….
Aku lupa,….. ah aku ber lari dari sebrang jalan menuju rumah makan di seberang, sesampai aku di  sana berharap ga kena omeel waduuuuh gawat….
Taraaaaa,,,,, terlihat Dimas sedang menyantap makanan nya, ah shiiit kok makan???
‘pak emang ada apa???’
‘ini key… bapak di beri uang dari kepala sekolah untuk kalian merayakan kemenangan kalian…’ jawab guru olah raga ku…
Ah untuk apa aku belain lari-lari kalau kaya gini.. kataku dalam hati.
Setelah sesampai di rumah aku masih penasaran dengan ibu itu tadi, namun rasa takut juga mengikuti,, kalau kalau seperti kejadian yag di tv itu, karena nomor handphone nanti malah kena Sandra atau mungkin bisa matii,, ah kebanyakan nonton film kali yaa….
Lalu ku simpan nomor handphone itu di hape ku.. sambil melihat tokoh queenchy yang sedang membawa panah… uh kereeeen andai itu aku wowww… sungguh gungguh kan jadi masuk ke cerita bleach, maunya sih bisa jadi detective rahasia juga biar kaya conan ehm…
Belum sempat untuk berkhayal lebih dalam.. tiba tiba..
‘key sudah tidur kamu…’ Tanya seorang perempuan di balik pintu, dia adalah ibuku
‘belum buun ayoo masukk…’
‘begini.. dua minggu lagi bunda mau pergi pelatihan ke Bandung lalu ke Jakarta kira kira paling sebentar sekitar sebulan..’
‘apa sebulan???’
‘iya bunda pergi dengan ayahmu..’ menunduk mendengarkan pernyataan bunda, ternyata aku akan hidup sendiri di rumah sendirian selama satu bulan, entah apa jadinya nanti…
‘tapi nanti sepupumu datang dari jogja.. dia mau membuat tugas kuliah katanya di sini..’
‘sepupu?? Di jogja???? Siapa????’
‘Oh iya mungkin kamu lupa, sudah empat belas tahun kalian tidak bertemu.. sudah dulu ya sudah malam.. ayooo tidur…’
Ibuku lalu keluar dan seperti biasa mematikan lampu sebelum aku tertidur… aku masih membuka mata dalam kegegelapan, kemuadian lama lama menutup mata..
Setelah satu minggu aku memendam nomor ponsel itu akhirnya aku membukanya dengan perlahan lahan dari hp butut dengan kamera VGA itu…
Kemudian aku menulis sms..
To : 0811324455632
Ass.. bu ini saya anak yang bertemu ibu di depan restaurant..
Ibu apa kabar?? Lomba yg kemarin ibu mau critakan itu apa ya buu??
From: 0811324455632
Wass. Iya nak kbr saya baik… gimana kalau nanti kita bertemu di restauran kemarin ?
To: 0811324455632
Iya buu.. sekarang…

Akhirnya aku memutuskan untuk bertemu dengan  ibu itu walaupun kami belum kenal tapi entah kenapa aku begitu berani untuk pergi sendiri tanpa di temani siapa pun. Sesampai aku disana ternyata ibu itu sudah menunggu disebuah kursi di pojok restaurant.
‘hey.. ‘dia menyapaku
Aku membalas dengan senyum
‘ibu ingin menawarkan sesuatu kepada mu..’
‘apa itu???’
‘sebentar lagi anak sekolah liburan kan??’
‘iya kenapa bu??’
‘kamu mau ga nemeni ibu ke bandung kebetulan di sana ada keluarga ibu, dan juga ada lomba nanti kamu akan di ikutkan..??”
Aku termenung sejenak kemudian berfikir.. oh iya sepupuku kan lagi sibuk juga ga mau di ganggu  ya udah deh..
‘iya bu aku mau..’
Dengan keputusan yang telah aku buat.barang barang telah di persiapkan. Aku memasuki pesawat dengan hati yang berdebar debar. Di dalam pesawat aku memperhatikan suasana sekitar, sesekali aku memperhatikan ibu yang berada di sebelahku ternyata ia sedang tertidur pulas.
‘Alhamdulillah akhirnya sampai juga…’ teriakku bersemangat
Ternyata di bawah kami telah di jemput dan diantar ke penginapan tetapi ternyata aku di tinggal kan sendirian oleh ibu itu.. aku pun cemas bukan maiinn.. kemana mereka akan membawaku..
Akhirnya tepat di depan gedung seperti apartement langkah mobil yaris yang aku naiki itu pun berhenti. Ternyata di sinilah tempat para atlet yang akan di lombakan itu, sala seorang dari mereka memberikan kunci  dan mengantarku ke pintu terpojok dari gedung itu ternyata gedung itu adalah gedung PPLP. Aku bingung bukan main..
Keesokan harinya kami di kumpulkan di lapangan. Kemuadian aku melihat kertas yang berada di meja teryata isinya adalah biodata peserta atlet yang akan diikuti, ah aku adalah yang paling muda. Aku merasakan ada hal yang aneh, semua mata mereka tertuju pada ku. Kenapa mereka?? Tanya ku dalam hati, kemudian cepat cepat meninggalkan meja yang berisi kertas kertas, sebenarnya ini perlombaan apa sih bisik ku…
Ternyata ada yang mendengar,
“ini adalah perlombaan panah… kok kamu ga tau perkenalkan namaku resta..’ sambil menjulurkan tangan ia senyum kepadaku aku bingung brkali kali kebingungan, resta memang tampak berbeda dari anak anan yang lain secara fisik dia terlihat seperti laki laki…
‘oh.. aku ga tau.. terus ini bagaimana.. aku sama sekali ga ngerti jadi namaku udah teradaftar??’
‘ya iyalah kamu ini aneh ya.. datang ke tempat ini.. kalau kamu benar benar gatau ya udah aku ajariinn.. mungkin kamu bisa hahahaha…” tawanya seakan mengejek atau apalah mungkin saat ini hatiku sedang kacau..
‘ok.. sekarang kita latihan…’ jawabku tanpa basa basi.. ya Allah gimana ini apa mungkin aku bisa,,megang busur sekali pun aku belum pernah.
Aku mencoba memegang busur,,, ah berat sekali.. aku mencoba teknik teknik yang resta ajari.. aku harus bisa.. aku harus bisa… sejauh ini aku harus bisa batin ku. Sementara resta sedang asik berbicara dengan kedua temannya entah siapa tapi mereka akrab walaupun utusan dari provinsi yag berbeda.
Sekarang adalah saat yang di tunggu tunggu bagi mereka tetapi akau tidak.. berharap waktu ini akan di undur.. upacara pembukaan lomba pun dimulai.. keringat dingin mersemayang di tubuhku.. bgiku terdengar runtutan detik detik lomba dimana itu giliranku.
Selesai upacara… tubtuhku kaku lemas.. dan mungkin keduanya, ah tiba giliran ku dan beraksi.. ternyata peserta lomba langsung di bariskan di lapangan dengan ketetuan-ketentuan tertentu. Dengan gesit aku melangkah bertemankan busur yang berat dan mata panah.. aku membidik ke arah sasaran secara satu persatu dan sekaligus dua..
Dorrr.. suara tembakan yang mennadakan berhentinya waktu perlombaan.. time out.. seorang juri lomba berteriak.. aku tak sadar dengan keadaan sekitarku.. bahkan orang orang yang berada di samping persis aku berdiri.
Nomor lomba yang berhasil mendapatkan juara satu adala 81 kata juri di sebelahnya..” apaaaAaAaAaA???” Aku heran bukan main…
Ih wow… acara penutupan lomba langsung dilakukan ah ternyata lomba nya tingkat pemulaa.. wajar kalau aku menang..
Kemuadian.. aku di panggil ke depan panggung untuk mengambil penghargaan yang telah kuraih… aku mendapatkan satu piagam satu piala kemudian sejumlah uang dan hadiah hiburan handphone BB… ah BB.. aku tidak terlalu mengharapkan kalau hape yang jelas aku ternyata bisa.. itu yang aku mau.
Acaranya juga menampilkan tampilan dance yang katanya adalah anak anak atlet pemanah kelas senior yang memeriahkannya.. kemudian ibu yang pergi bersamaku kemarin memanggil ku untuk segera pulang lagi.. lalu aku pun bergegas menuju ke kamarku untuk menyiapkan barang barang yang aka di di bawa pulang..
Sebelum aku menujusalah seorang langsung turu dari atas panggung kemudian  kamar terdengar suara yang memanggil “key.. keyla tunggu..” langkah nya terhenti di tengah tengah lorong koridor sepanjang kamar lalu ia melanjutkan kata kata “ aku suka kamu……!!”
Maaf aku ga bisa jawab sekarang..
“oke .. boleh minta sesuatu yang bisa menghubungimu..”
“mmmm.. ini no ponsel aku..”
‘aku yang akan mengantar kamu ke bandara” aku terdiam sambil menyeret kopper.. dengan rasa canggung…
Entah siapa cowok yang menyatakan perasaan nya ini tapi dia baik sekali… sesekali dia menanyakan perasaannya kepadaku lagi.. tapi selama aku di Bengkulu dia sering menelpon atau sms… namun hamper sebulan aku menggantung perasaannya..
Beberapa hari kemudian dia mengatakan akan datang ke Bengkulu karena sekolah nya akan tour dan study banding… memang benar apa yang ia ceritakan aku menanyakan nya dengan resta yang telah cukup berteman baik dengan ku…
Dan akhirnya waktunya datang dia datang kesini ternyata dia adalah ketua osis salah satu SMA di Jakarta..  dan aku manjawab pertanyaan nya dengan kata kata IYA… hah dia pacar pertama ku…
IMPIAN KU MEMENANGKAN MEMANAH BERHASILLL….!!!!

Selasa, 11 Oktober 2011

celotehan asalll...


Gajee bareeng<Andai Vs apa???
        Gue  selalu terkagum dengan seseorang guru exact yang mengatakan “anda dalah jiwa yang menang di antara beribu sperma, hanya satu sperma yang masuk ke sel telur” kalimat itu memang memotivasi diri. Tapi kagum bukan berarti bisa untuk melakukan. Memang benar kalimat itu ampuh, tapi gue masih bingung dengan kehidupan gue sebenarnya. Tapi, satu hal yang mungkin bisa memotivasi dalam diri gue, yaitu temaaannnn… tapi kalau di pakai jalan yang ini ga pantas juga
Masa gue harus berpikir:
Gw: eh sob.. gue ga bisa ini nih, tlong ya,,,
besok gue mau lomba lu harus dating doong (masang muka berharap)…
pulang sekolah bisa temenin gua ke took itu.. pliss dong yayaya.. :>
teman : lu kire gua asisten lu…
gw: (hening..)
       ya tuhaaaannn…. Parah emang pada kenyataannya… coba deh coba… ada temen yang sikapnya bagaikan malaikat, mmm… pasti deh gue bakalan bela-belain bilang : oh malaikatku maukah kau menemani hidupku?????? ;> (plakkk….salah salah bisa di katain ngga waras gue).
       Dalam tulisan gue kali ini yang bertemakan “andai vs apa??” tadinya mau bikin sebuah cerpen, tapi karena sikon tidak memungkinkan, so kita cerita-cerita aja deh….
Cerita apa Yaaa????
Apa ya??? (jawab doong????)
mmmm….. uuuppppzzz.. mungkin gue akan ngasih beberapa sinopris dari cerpen yang akan gue buat, ehm uhuk… uhuk.. ceritanya: ada seorang (laki laki/perempuan, jenis kelaminnya belum di tentuin hehehe…) yang bingung menghadapi jiwanya (maklum bukan psikolog), selalu ada di benaknya adalah mencapai keberhasilan keberhasilan dan keberhasilan…. Singkat cerita, dia akan mendapakan keberhasilan dari apa yang ia dapat secara langsung maupun tidak langsung, dengan dibantu oleh seorang sesuatu dan beberapa sesuatu,,, yang dapat membuat keberhasilan (sesuatunya rahasiaa doong)….
       Udah deh cukup itu sinopsisnya…. Bentar bentar tunggu dulu cerpen nya insyaallah ya ga janji.. tapi kalau kalian mau baca dan penasaran nanti gue sempatin untuk nulis lagiii… itu juga karena moivasi kalian blogger… J
       Kalau aku boleh Tanya : apa yang membuat diri kalaian berhasil???
                           Apakah keberhasilan itu bersifat mutlak???
                           Bagaimana cara kalaian menanganinya???
mmmmm…. Aku mau kok sharing sama kalaian aku punya beberapa jejaring social twitter: @EKA_RatSari, , koprol: @ekaratnasari, salinsapa:EkaRS21, heello: @EkaRS21, kalau e-mail ke eqha_krendtz@rocketmail.com aja ya….
       Apa lagii niii???? Lupa.. lupa.. lupa… perkenalan diri dulu… nama aku tau kaaaan???, sekarang aku duduk di bangku SMA grade XI, ckckckck… putih abu abu… anak sekolahan mameeendd.. kalau prestasi apa ya???? Hehehe dikit kalii.. tapi doain aku biar dapat yang lebih banyak??? … kalau apa lagii??? PACAR???? Eeeiiiiitzzzzzz….. pliiiissss jangan tanyakan soal itu cuz blum pernah pacarannn… ayoo mau nanya apa lagi??? Hobby: mood mood an… tapi aku pengen jadi atlet pemanah internasional (eh ngayallll… ngimpiii bentar soob..)…
       Ehm.. mungkin cukup itu aja obrol obrollnyaaa.. kalau gariiiinggg tolong di maafkan… karena badan lagi kurang sehat.. emai satu lagi ekaratnasari12@yahoo.co.id
Bye… byeee… c’maaaaannntsss (sorry masih sempat lebayyy hehehe… J)

Jumat, 05 Agustus 2011

Petir (puisi)

"PETIR"

untuk : jiwa yang bergemuruh "05'08/"11

kilat kilat putih putih....
gemertak suara nan pecah...
risau,,, gundah,,, merebah...

ikatan suara bersatu tujuan
hidup menggempar.......
undangkan ketakutan riwayat
mendatangkan sinah sesaat di dalam badai
tingkat meninggi semakin meninggi...
camkan air yang menitik rautan hujan

sinar melambai bukan tujuan
........tetapi meluap mencari maksud......

oleh: diriku

Melebur...... (puisi)

Melebur....

untaian makna mencengkam
air mendesir di perawakan....
diam si pemecah kristal....
namun hidup air tak menentu
menjagakan arah kutubmu.....

sang legenda bergurau tanpa makna
menjatuhkan suasana....................
hanyut materil mu.........................
menghanyut sayang

lihat badanmu tak menentu
wahaiii.. kristalku..
menyatu dalam denyut yang tak menentu
ungkapkan kegalauan kristalku____..

i wanna grow old with you: SuJu,, Bonamana... xDD ===a

i wanna grow old with you: SuJu,, Bonamana... xDD ===a: "Lirik Lagu Super Junior – Bonamana [All] Ddanddaranddan ddanddaranddan Ddanddaranddan ddadaddarabba Ddanddaranddan ddanddaranddan Ddan..."

Minggu, 24 April 2011

tugas cerpen "DILEMA EKSEKUSI DIRI"


DILEMA EKSEKUSI DIRI

            “Renung….. renung… merenung lagi….!!!!” Terdengar suara serak laki-laki yang berasal dari balik pintu, dengan memakai seragam seperti kebanyakan siswa SMA lainnya. Dia adalah Tio, sahabat akrabnya widi dari kecil. Tio adalah manusia yang paling dekat dia kenal di sekolah itu semenjak kepindahannya dari sekolahnya yang lama karena orang tuannya Widi memutuskan untuk pindah kerja, tetapi walaupun setelah pindah kerja orang tuannya Widi tetap saja sering kaluar kota, mereka lebih mementingkan pekerjaan ketimbang anak semata wayangnya, akan tetapi sahabatnya Tio yang baru saja bertemu kembali masih setia menemaninnya. Tirai-tirai jendela kelas berterbangan di tiup oleh sepoi-sepoi angin membuat suasana lebih dramatis.
          “heii….!” Widi tersentak dalam lamunan, sementara Tio masih menatap Widi sambil tersenyum.
          “gimana nih… disekolah yang baru??” Tio bertanya tanpa melepaskan sedikit pun senyumnya
          “mmm bagus… standar Internasional kan?”
          “bukan itu… kamu betah kembali lagi kesini…?” Tio semakin mendekat
          “iya..iya.. betahlah…” Widi membalas senyum Tio
          “gimana?” Tio bertanya tanpa jelas
          “gimana apanya??” wajah Widi berubah ,menjadi penasaran
          “perguruan tinggi mana yang kamu pilih…? kita kan udah kelas XII saatnya memikir masa depan” pertanyaan Tio kali ini membuat keheningan sejenak diantara mereka, tampak ekspresi kebingungan di wajah manis Widi.
          “mmm…..” tanpa jawaban Widi langsung memalingkan wajah dari hadapan Tio dan pergi.
          Tio merasakan keanehan sikap dari Widi belakangan ini. Soalnya Widi sering sekali menyendiri di privateroom di setiap ada waktu kosong, Tio sempat berfikir Widi sekarang ini bukannlah Widi yang dulu. Sementara Widi yang berpaling dari hadapan Tio itu langsung berlari di sepanjang koridor tanpa ada tujuan arah yang di maksud. Pada akhinya langkah Widi terhenti di lapangan basket, dia melihat sekelompok siswa laki-laki yang ada di sana, dia masih mengingat sewaktu dia masih sebagai kapten basket di sekolahnya. Belum lama dia berdiri di dekat koridor yang dekat dengan ring basket “buuuummmm…..” sebuah bola basket mengenai kepalanya, kemudian widi terjatuh.
          “awh….” Kepala Widi terasa pusing akibat benturan bola
          “waduh sorry…. Maaf…” kata seorang laki-laki berbadan tinggi dan manis itu.
          “udah ngga pa-pa…” Widi langsung meninggalkan laki-laki itu
          “hey tunggu…. Nama kamu siapa???” laki-laki itu berteriak namun sedikit di tekan agar tidak terdengar oleh teman-temannya.
          Widi terus berjalan tanpa menghiraukan suara itu dan terus mempercepat langkahnya hingga menuju ke gudang di sudut sekoalah, semakin panasarannya dia semakin melihat-lihat di sekitar gedung itu, terlihat sebuah lobang sebesar badan di pagar sekolah yang bolong, kemudian ia melihat keluar ternyata ada sekelompok rumah yang sedikit kumuh dengan bekas-bekkas Koran sebagai dindingnya. Lalu dia terus melangkah hingga di depan rumah kosong itu, rumah yang mungkin tempat tinggal para orang-orang tidak mampu. Rumah itu sangat sederhana sekali dengan seng-seng bekas sebagai atap dan beberapa tumpukkan kardus dan Koran beserta barang-barang bekas. Setelah itu terlihat sekumpulan anak kecil datang.
          “hey….” Widi menyapa anak kecil itu dengan ragu
          “kakak siapa?” Tanya anak kecil yang berbadan kecil tetapi Widi membalas dengan senyum
          “ kakak widi… dari SMA di dekat sini…..” jawab Widi tenang
          “pasti kakak orang kaya ya… bisa sekolah di sana..” Tanya anak yang sedikit lebih besar
          “ ah engga kakak tadi Cuma lewat…. Kakak belum pernah kesini sebelumnya….”
          Kali ini Widi mencoba akrab dengan mereka dan melupakan semua masalah yang sedang di hadapinya, Widi sering kali kesepian karena orang tuanya sering pergi meninggalkannya keluar kota untuk bekerja, tapi sekarang rasa kesepian widi sedikit terobati, Widi berfikir untuk apa uang yang tidak biasa memberikannya kasih sayang tetapi sebaliknya orang yang tidak mempunyai apa-apa bisa hidup dengan bergelimpah senyuman ceria.
          “kak lapar….” Kata anak terkecil dari segerobolan tersebut Widi menatapnya dengan kasihan
          “ini kakak ada sedikit roti…” kata Widi sambil mengeluarkan dua bungkus roti yang dibawanya dari rumah. Lama-kelamaan Widi semakin akrab dengan anak-anak jalanan itu mereka saling bertukar cerita satu sama lain. Kemudian Widi memutuskan untuk pulang.
          Dalam perjalanan ke rumah Widi bertemu dengan laki-laki yang Ia temui di lapangan basket tadi siang, lelaki itu keluar dari rumahnya Tio dengan membawa tas yang biasanya di pakai untuk sekolah, tetapi Widi mencoba bersembunyi diantara warkop di dekat rumahnya agar tidak ketahuan, dan melanjutkan perjalanan menuju rumahnya yang berhadapan dengan rumah Tio.
          Ternyata masalah ayang di hadapi Widi kembali datang. Terdengar suara seperti suara bertengkar dari rumahnya, suara itu tak asing lagi baginya. Kali ini orang tua Widi bertengkar lagi suasana rumah  mencengkam bagaikan neraka, apa lagi terdengar suara isak tangis dari bundanya, di hatinya ingin sekali untuk membela bundanya tapi dia mengurungkan niat dan berlari kekamar sambil membanting pintu, yang menggambarkan kekesalan Widi.
          “aku bukan apa-apa disini…. Disini aku bukan apa-apa… hiks…hiks… Tio aku butuh kamu” Widi menangis sambil menutupkan bantal keatas kepalanya agar suara tangisnya tidak terdengar oleh orang tuanya. Kemudian sebuah sms masuk dari handphonenya.
          From : Tio
          Wid knpa kmu lari tdi apa ak slah bcara?
          To : Tio
          Io… ak lg bnyak mslah ak lg btuh kmu skrg
          Ak tunggu kmu d t4 qta ngmpul msih wktu msih kecil
          from : Tio
          Ok J.

          Sekarang Widi menuju taman di belakang rumah. Belum sampai dia ke bawah pohon ditaman ternyata Tio sudah lama menunggu, sekarang Tio memang terlihat lebih dewasa dibandingkan dengan Tio sewaktu smp, tanpa sadar pipi widi memerah.
          “hey…. Kenapa kamu?” Tanya Tio sambil mengeluarkan senyum yang biasanya
          “aku dapat masalah lagi Tio… hiks..hiks…” Widi menangis kepundak Tio dia merasakan kasih sayang sahabatnya yang selama ini terpisah
          “kenapa…. Siapa yang bikin kamu nangis Wid?” sikap Tio berubah menjadi penasaran dan keluar dari sikap dinginnya
          “ orang tua ku berantem lagi tio…. Hiks…hiks..” kata-katanya terbata-bata..
          “tenang Wid tenang… semuanya akan menjadi baik….” Tio mencoba menenangkan Widi
          Beberapa saat kemudian Widi lelah dalam tangis, dia mulai mengantuk dan lama-kelamaan tertidur di kursi di samping Tio yang sedang sibuk dengan gitarnya.  Tiba-tiba kepala Widi tersandar di  bahu Tio, seketika dia terkejut bingung harus bagaimana. Tapi dia mengantar Widi dengan menjaganya agar Widi tidak terganggu dalam tidurnya.
          Keesokan harinya Widi menanyakan yang mengenai tentang masa depannya
          “bunda… widi mau kuliah di Universitas Indonesia…”
          “tapi Wid.. papamu ingin kamu kuliah di Amerika…”
          “tapi Widi maunya di Indonesia ma..”
          “ sudahlah Wid mama sudah lelah bertengkar dengan papamu…. Mama capek wid..”
          Widi terdiam dia merasakan ada dilema yang mengeksekusi dirinya. Dalam kegelisahan hatinya Widi mencoba untuk menghibur diri dengan bermain di belakang gudang sekolah bersama anak-anak yang kurang mampu, tetapi semua kegembiraan yang dia datangkan bersama anak-anak yang kuarang mampu itu terhenti. Ternyata papanya melihatnya bermain di lingkungan kumuh itu
          “widi!!!, apa-apa’an kamu… bermain dengan mereka, kamu sadar Widi papamu memberikanmu dengan berkecukupan lebih dari cukup, kamu itu anak orang kalangan atas… tidak pantas kamu bermain dengan orang-orang seperti mereka….” Kata papa Widi dengan penuh amarah
          “pa…  mereka itu sama kaya’ kita pa..”
          “ sudah cukup.…. Masuk kamu ke mobil…”
          Widi menangis dan berlari kabur menuju rumah Tio, tanpa sadar dia masuk menerobos hingga kamar tio sambil berteriak “TIiOOOO…..!!!!!”, Tio melompat dari kamar mandi masih menggunakan handuk dengan ekspresi cemas… secara histeris Tio berteriak
 “Widi….. kenapa kamu di sini…. Ayo keluar ntar aja nangisnya aku mau pakai baju dulu…. Handuknya mau lepas nii…” wajah Tio masih dalam keadaan was was
“ hehhee… iya….” Sambil tertawa bercampur air mata di pipi Widi keluar kamar, hanya sebentar Widi bertemu dengan Tio dia langsung sedikit kehilangan kesedihannya”
Beberapa hari ini Widi kabur dari rumah, dia masih marah dengan papanya. Dia memutuskan kabur kerumah Tio selama beberapa hari. Ibunya Tio ternyata seramah anaknya, dia juga memperbolehkan Widi menginap di rumahnya.
Malam ini dirumah Tio ada acara Yasinan bulanan. Widi membantu untuk mempersiapkan segalanya. Sambil mempersiapkan semuanya dia mencoba curhat dengan ibunya Tio tentang masalah yang ada. Ibunay Tio menyarankan Widi untuk sholat tahajud memohon kepada Allah agar semua masalah dapat terselesaikan dengan mudah. Semua yang disarankan ibunya Tio dilaksanakan dengan Widi
Beberapa hari setelah itu orang tuanya Widi menjemputnya dan merayunya untuk pulang. Tetapi widi meminta beberapa syarat yaitu syarat yang pertama papanya widi harus memberi makan anak-anak yang ada di pemukiman belakang gudang sekolah dan yang kedua mengijinkannya untuk kuliah di Universitas Indonesia.
Semua masalah yang dihadapi Widi kini terselesaikan dengan mendekati diri kepada tuhan yang maha esa karena tak ada masalah yang tak dapat diselesaiakan. Sekarang semua dilema yang mengeksekusi widi telah hilang karena  sesungguhya masalah yang kita hadapi dapat diselesaikan dengan kita sendiri melalui perantara orang lain.




Eka Ratna Sari
          X RSBI D