LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
KEGIATAN GOTONG ROYONG KEBERSIHAN LINGKUNGAN
DI KELURAHAN BERKAS
KOTA BENGKULU
A. PENDAHULUAN
1.
Latar belakang kegiatan
Tradisi gotong-royong telah melembaga dan mengakar kuat. Ini
diwujudkan dalam berbagai aktivitas keseharian masyarakat Indonesia. Khususnya
di pedesaan maupun perkotaan, praktek gotong-royong, walau cenderung mengalami
penurunan baik dari sudut pandang lingkup aktivitas maupun jumlah orang yang
terlibat secara umum masih mendapatkan apresiasi positif dari warga masyarakat.
Sifat gotong royong di daerah pedesaan lebih menonjol dalam
pola kehidupan mereka, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan, atau
membangun/ emperbaiki rumah.Sedangkan di daerah perkotaan gotong royong dapat
dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW.
Kesadaran masyarakat perlu dibangkitkan untuk
memiliki perilaku bersih yang lebih baik dengan memberikan kesadaran kolektif
untuk bersama-sama menunjukkan perilaku hidup bersih yang lebih baik. Upaya
peningkatan perilaku hidup bersih masyarakat yang lebih baik antara lain dapat
dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang dapat membangkitkan
kesadaran untuk berperilaku hidup bersih untuk menciptakan lingkungan hidup
yang bersih dan asri.
Gotong royong atau Kegiatan bakti
sosial selain bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan asri
diharapkan dapat juga mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat,
karena melalui kegiatan bakti sosial ini antar warga masyarakat dapat melakukan
aktifitas kegiatan sosial secara bersama-sama yang secara tidak langsung
terbina hubungan yang lebih erat dan harmonis, yang pada akhirnya peningkatan
perilaku hidup bersih masyarakat dapat ditingkatkan.
Kegiatan
bakti sosial yang dapat dilakukan adalah berupa kerja bakti di lingkungan Rukun
Tetangga (RT) yang diawali dengan kesadaran dari inividu masing-masing warga
dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kegiatan
bakti sosial di lingkungan masyarakat berupa kegiatan pembuatan jalan umum yang
lebih teratur dan tertata dengan baik agar terlihat lebih asri, pengelolaan
sampah secara baik, membuat tong sampah untuk pemukiman warga, membersihkan
saluran air dan lain-lain. Kegiatan bakti sosial ini diharapkan bukan hanya
dilakukan oleh aparat warga masyarakat tertentu saja, tapi perlu
partisipasi dan bantuan dari masyarakat secara umum baik moril maupun materil
sehingga kegiatan bakti sosial manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga
masyarakat, maka dengan demikian tujuan kegiatan bakti sosial
ini terwujud dengan baik.
2.
Tujuan kegiatan
Adapun tujuan diselenggarakannya
kegiatan ini adalah :
a. Tujuan Umum
Melaksanakan program
kerja PKL komunitas DIV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2017.
b.
Tujuan khusus
-
Sebagai sarana
implementasi kegiatan PKL komunitas
-
Membangun masyarakat
yang sadar akan Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam hal kebersihan lingkungan
sekitanya
-
Membangkitkan semangat bergotong royong dan semangat bermasyarakat dalam
kerja bakti kebersihan lingkungan
-
Lebih mendekatkan jalinan ke masyarakat sebagai pengabdian masyarakat
dengan masyarakat umum.
B. ISI
1.
Judul:
Kegiatan
Gotong Royong atau kerja bakti kebersihan lingkungan di Kelurahan Berkas dalam
rangka kegiatan PKL Komunitas D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Tema:
Gotong
Royong Kerja Bakti Kebersihan Lingkungan.
2.
Waktu dan tempat
Kegiatan
senam dilakukan pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2017 dan tempat kegiatan yaitu Kelurahan
Berkas Kota Bengkulu.
3.
Peserta kegiatan
Peserta
dalam kegiatan adalah seluruh mahasiswi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Bengkulu semester VIII dan warga kelurahan Berkas.
4.
Susunan panitia
Ketua :
Silpia Novrianti
Wakil ketua : Wahyuni Sulia Ningsih
Sekretaris : Nola Hermi dan Reka Utari Efalia
Bendahara : Kintan Anissa
Farida
Konsumsi :
Ega Melva Sari
Kintan Anissa
Yessie Sorta Romauli
Ike Lestari Gultom
Humas :
Gita Hardianti
Lidia Wati
Kholifatul Latifah
Yoananda Putri Andini
Penanggung Jawab : Eka Ratna Sari
Yoananda Putri Andini
5.
Anggaran
Dana
yang dikeluarkan adalah sebanyak Rp. 35.000 dengan rincian:
-
Air mineral @1 dus = Rp. 15.000
-
Buah Pepaya @3 buah = Rp. 20.000
6.
Pelaksanaan kegiatan
-
Pukul 06.30-10.00 WIB
C. PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kegiatan gotong royong kerja bakti kebersihan
lingkungan dalam rangka PKL Komunitas
D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu telah terselenggara pada tanggal 21
Mei 2017 dengan jumlah peserta 60 orang dari mahasiswa kebidanan dan masyarakat
kelurahan berkas.
2.
Saran
Kegiatan-kegiatan sejenis dalam rangka
memasyarakatkan dalam hal gotong royong kebersihan lingkungan sekitar rumah
warga perlu terus ditingkatkan demi meningkatknya kesadaran masyarakat arti
pentingnya lingkungan yang bersih.
Bengkulu, 21 Mei 2017
Ketua PKL
Komunitas
Poltekkes Kemenkes
Silpia Novrianti
NIM. P05140313 030
|
Ketua
Kegiatan
Eka Ratna Sari
NIM. P05140313 008
|
|
|