ANDAI VS APA?????
Bukan nyata yang salah, bila sesuatu terjadi tidak di inginkan. Tetapi
bukanlah hal yang tak adil bila sesuatu yang diinginkan tidak tercapai… hanya
bisa untuk mengandai andai di dalam khayal, tetapi semua cita cita itu dapat
tercapai karena kesanggupan dan doa atas seluruh langit dan bumi serta sang
pencipta. (Eka RS)
Terik mentari masih saja sama di bawah kemendungan
sisi luar maupun dalam siang hari, angin
bertiup sepoi menyapu haluan wajah, seperti biasa setelah bell pulang sekolah
aku mulai bergegas ke mushola untuk menuanaikan ibadah, semuanya sama entah apa
yang akan terjadi.
‘Key…….,, ‘seseorang memanggilku
“hari jum’at kita renang, jangan sampai lupa ya..’
sambungnya lagi
‘ok…’ dengan malas aku menjawab ditambah senyum kecil di
bibirku.
Semuanya seperti biasa, hal hal yang lalu pun masih tetap
tak berubah, kejadian itu tetap sama sampai selesai les…
‘heyyy keyla.. keylaa…’ aku mendengar suara yang tidak
asing di telinga ku…
‘iya kenapa??? Tumben..’ jawab ku.. sesuatuu….. huft bisik
ku dalam hati kenapa dia ada di sini..
‘mmm…… loh kok tumben.. biasa aja kan??? Besok kita di suruh sama guru olah raga ngumpul di
sekolah???’ balasnya dengan senyum
‘kenapa???
Semua kelas XI??’
‘engga
Cuma kita yang menang lomba kemaren aja kok.. emang lo ada acara???’
‘penting
ga??’
‘ga
tau deh…. Mungkin Cuma ngerayain lomba kemarin’
‘ooo…’
selesai aku mengucapkan kalimat itu.. sedikit senyum ia berikan lagi kepada
ku.. lalu pergi tanpa pamiit, dasar anak cowok.. gerutu kudalam hatii…
Beberapa hari yang lalu, aku memang telah memenang kan
salah satu cabang olah raga atletik, dan aki bertemu dengan Dimas, dia adalah
kapten futsall di sekolahku. Awalnya kami belum kenal karena kelasnya begitu
jauh dari kelas ku, menurutku dia orangnya manis hehhe… dan juga ramah…
Keesokan
harinya tepat di hari minggu aku siap untuk pergi berharap langit bisa meski
aku harus memaksa badan bergerak dan sempat berkelahi dengan badan sendiri….
Begoonyaaa,, dasar
Sesampai
di suatu restaurant keluaraga, tiba tiba… “bruuuuk….” Serang ibu ibu membawa
tas yang sangat besar
‘ibuu
ga papa…’ tanyaku..
‘
engga ibu ga papa nak.. ini saya membawa baju baju atlet untuk persipan lomba
bulan depan’
‘lomba
apa bu???’
‘ha
itu masih rencana ‘
‘tapi
kalau kamu penasaran ,,, ini ibu berikan no handphone ibu,,,’
Aku
terdiam… untuk apa nomor ini, aku kan Cuma bertanya kok malah di kasih nomor…
untung bukan nomor togel hehehe parah… mudah mudfahan nomor ini membawa hocky
amiiin….
Aku
lupa,….. ah aku ber lari dari sebrang jalan menuju rumah makan di seberang,
sesampai aku di sana berharap ga kena
omeel waduuuuh gawat….
Taraaaaa,,,,,
terlihat Dimas sedang menyantap makanan nya, ah shiiit kok makan???
‘pak
emang ada apa???’
‘ini
key… bapak di beri uang dari kepala sekolah untuk kalian merayakan kemenangan
kalian…’ jawab guru olah raga ku…
Ah untuk apa aku belain lari-lari kalau kaya gini..
kataku dalam hati.
Setelah
sesampai di rumah aku masih penasaran dengan ibu itu tadi, namun rasa takut
juga mengikuti,, kalau kalau seperti kejadian yag di tv itu, karena nomor
handphone nanti malah kena Sandra atau mungkin bisa matii,, ah kebanyakan
nonton film kali yaa….
Lalu
ku simpan nomor handphone itu di hape ku.. sambil melihat tokoh queenchy yang
sedang membawa panah… uh kereeeen andai itu aku wowww… sungguh gungguh kan jadi
masuk ke cerita bleach, maunya sih bisa jadi detective rahasia juga biar kaya
conan ehm…
Belum
sempat untuk berkhayal lebih dalam.. tiba tiba..
‘key
sudah tidur kamu…’ Tanya seorang perempuan di balik pintu, dia adalah ibuku
‘belum
buun ayoo masukk…’
‘begini..
dua minggu lagi bunda mau pergi pelatihan ke Bandung lalu ke Jakarta kira kira
paling sebentar sekitar sebulan..’
‘apa
sebulan???’
‘iya
bunda pergi dengan ayahmu..’ menunduk mendengarkan pernyataan bunda, ternyata
aku akan hidup sendiri di rumah sendirian selama satu bulan, entah apa jadinya
nanti…
‘tapi
nanti sepupumu datang dari jogja.. dia mau membuat tugas kuliah katanya di
sini..’
‘sepupu??
Di jogja???? Siapa????’
‘Oh
iya mungkin kamu lupa, sudah empat belas tahun kalian tidak bertemu.. sudah
dulu ya sudah malam.. ayooo tidur…’
Ibuku lalu keluar dan seperti biasa mematikan lampu
sebelum aku tertidur… aku masih membuka mata dalam kegegelapan, kemuadian lama
lama menutup mata..
Setelah
satu minggu aku memendam nomor ponsel itu akhirnya aku membukanya dengan
perlahan lahan dari hp butut dengan kamera VGA itu…
Kemudian
aku menulis sms..
To
: 0811324455632
Ass..
bu ini saya anak yang bertemu ibu di depan restaurant..
Ibu
apa kabar?? Lomba yg kemarin ibu mau critakan itu apa ya buu??
From:
0811324455632
Wass.
Iya nak kbr saya baik… gimana kalau nanti kita bertemu di restauran kemarin ?
To:
0811324455632
Iya
buu.. sekarang…
Akhirnya
aku memutuskan untuk bertemu dengan ibu
itu walaupun kami belum kenal tapi entah kenapa aku begitu berani untuk pergi
sendiri tanpa di temani siapa pun. Sesampai aku disana ternyata ibu itu sudah
menunggu disebuah kursi di pojok restaurant.
‘hey..
‘dia menyapaku
Aku membalas dengan senyum
‘ibu ingin menawarkan
sesuatu kepada mu..’
‘apa itu???’
‘sebentar lagi anak
sekolah liburan kan??’
‘iya kenapa bu??’
‘kamu mau ga nemeni ibu ke
bandung kebetulan di sana ada keluarga ibu, dan juga ada lomba nanti kamu akan
di ikutkan..??”
Aku termenung sejenak
kemudian berfikir.. oh iya sepupuku kan lagi sibuk juga ga mau di ganggu ya udah deh..
‘iya bu aku mau..’
Dengan
keputusan yang telah aku buat.barang barang telah di persiapkan. Aku memasuki
pesawat dengan hati yang berdebar debar. Di dalam pesawat aku memperhatikan
suasana sekitar, sesekali aku memperhatikan ibu yang berada di sebelahku
ternyata ia sedang tertidur pulas.
‘Alhamdulillah
akhirnya sampai juga…’ teriakku bersemangat
Ternyata
di bawah kami telah di jemput dan diantar ke penginapan tetapi ternyata aku di
tinggal kan sendirian oleh ibu itu.. aku pun cemas bukan maiinn.. kemana mereka
akan membawaku..
Akhirnya
tepat di depan gedung seperti apartement langkah mobil yaris yang aku naiki itu
pun berhenti. Ternyata di sinilah tempat para atlet yang akan di lombakan itu,
sala seorang dari mereka memberikan kunci
dan mengantarku ke pintu terpojok dari gedung itu ternyata gedung itu
adalah gedung PPLP. Aku bingung bukan main..
Keesokan
harinya kami di kumpulkan di lapangan. Kemuadian aku melihat kertas yang berada
di meja teryata isinya adalah biodata peserta atlet yang akan diikuti, ah aku
adalah yang paling muda. Aku merasakan ada hal yang aneh, semua mata mereka
tertuju pada ku. Kenapa mereka?? Tanya ku dalam hati, kemudian cepat cepat
meninggalkan meja yang berisi kertas kertas, sebenarnya ini perlombaan apa sih
bisik ku…
Ternyata
ada yang mendengar,
“ini
adalah perlombaan panah… kok kamu ga tau perkenalkan namaku resta..’ sambil
menjulurkan tangan ia senyum kepadaku aku bingung brkali kali kebingungan,
resta memang tampak berbeda dari anak anan yang lain secara fisik dia terlihat
seperti laki laki…
‘oh..
aku ga tau.. terus ini bagaimana.. aku sama sekali ga ngerti jadi namaku udah
teradaftar??’
‘ya
iyalah kamu ini aneh ya.. datang ke tempat ini.. kalau kamu benar benar gatau
ya udah aku ajariinn.. mungkin kamu bisa hahahaha…” tawanya seakan mengejek
atau apalah mungkin saat ini hatiku sedang kacau..
‘ok..
sekarang kita latihan…’ jawabku tanpa basa basi.. ya Allah gimana ini apa
mungkin aku bisa,,megang busur sekali pun aku belum pernah.
Aku mencoba memegang busur,,, ah berat sekali.. aku
mencoba teknik teknik yang resta ajari.. aku harus bisa.. aku harus bisa…
sejauh ini aku harus bisa batin ku. Sementara resta sedang asik berbicara
dengan kedua temannya entah siapa tapi mereka akrab walaupun utusan dari
provinsi yag berbeda.
Sekarang
adalah saat yang di tunggu tunggu bagi mereka tetapi akau tidak.. berharap
waktu ini akan di undur.. upacara pembukaan lomba pun dimulai.. keringat dingin
mersemayang di tubuhku.. bgiku terdengar runtutan detik detik lomba dimana itu
giliranku.
Selesai
upacara… tubtuhku kaku lemas.. dan mungkin keduanya, ah tiba giliran ku dan
beraksi.. ternyata peserta lomba langsung di bariskan di lapangan dengan
ketetuan-ketentuan tertentu. Dengan gesit aku melangkah bertemankan busur yang
berat dan mata panah.. aku membidik ke arah sasaran secara satu persatu dan
sekaligus dua..
Dorrr..
suara tembakan yang mennadakan berhentinya waktu perlombaan.. time out..
seorang juri lomba berteriak.. aku tak sadar dengan keadaan sekitarku.. bahkan
orang orang yang berada di samping persis aku berdiri.
Nomor
lomba yang berhasil mendapatkan juara satu adala 81 kata juri di sebelahnya..”
apaaaAaAaAaA???” Aku heran bukan main…
Ih
wow… acara penutupan lomba langsung dilakukan ah ternyata lomba nya tingkat
pemulaa.. wajar kalau aku menang..
Kemuadian..
aku di panggil ke depan panggung untuk mengambil penghargaan yang telah kuraih…
aku mendapatkan satu piagam satu piala kemudian sejumlah uang dan hadiah
hiburan handphone BB… ah BB.. aku tidak terlalu mengharapkan kalau hape yang
jelas aku ternyata bisa.. itu yang aku mau.
Acaranya
juga menampilkan tampilan dance yang katanya adalah anak anak atlet pemanah
kelas senior yang memeriahkannya.. kemudian ibu yang pergi bersamaku kemarin
memanggil ku untuk segera pulang lagi.. lalu aku pun bergegas menuju ke kamarku
untuk menyiapkan barang barang yang aka di di bawa pulang..
Sebelum
aku menujusalah seorang langsung turu dari atas panggung kemudian kamar terdengar suara yang memanggil “key..
keyla tunggu..” langkah nya terhenti di tengah tengah lorong koridor sepanjang
kamar lalu ia melanjutkan kata kata “ aku suka kamu……!!”
Maaf
aku ga bisa jawab sekarang..
“oke
.. boleh minta sesuatu yang bisa menghubungimu..”
“mmmm..
ini no ponsel aku..”
‘aku
yang akan mengantar kamu ke bandara” aku terdiam sambil menyeret kopper.. dengan
rasa canggung…
Entah
siapa cowok yang menyatakan perasaan nya ini tapi dia baik sekali… sesekali dia
menanyakan perasaannya kepadaku lagi.. tapi selama aku di Bengkulu dia sering
menelpon atau sms… namun hamper sebulan aku menggantung perasaannya..
Beberapa
hari kemudian dia mengatakan akan datang ke Bengkulu karena sekolah nya akan
tour dan study banding… memang benar apa yang ia ceritakan aku menanyakan nya
dengan resta yang telah cukup berteman baik dengan ku…
Dan
akhirnya waktunya datang dia datang kesini ternyata dia adalah ketua osis salah
satu SMA di Jakarta.. dan aku manjawab
pertanyaan nya dengan kata kata IYA… hah dia pacar pertama ku…
IMPIAN KU MEMENANGKAN MEMANAH
BERHASILLL….!!!!
ini kisah nyatakah?
BalasHapusselamat ya.. :)
um.. jawabannya bisa tolong email ke email saya?
kuatir gak mantau blog-nya.. :)