Semua memang berbeda jika setiap orang akan melakukan hal hal dalam pembedaan... pada dasarnya kenapa setiap orang tidak memiliki insting satu sama lain, kenapa gua mengangkat tema ini untuk posting selanjutnya.. untuk hal yang sering terjadi di antara komunikasi adalah kesalah pahaman(benar atau benar???) kenapa gue mengangkat tema ini???? uhuuuuuy..... karena eh karena tidak lain adalah terjadi pada diri gue sendiri dan akan gue bahas dari awal hingga akhir... (ga tau akhirnya kapan??)....
yang pertama adalah.....
1. komunikasi antara orang tua teman
oke... oke... dalam hal yang ini mungkin di keadaan yang agak berbeda siapa yang akan menyangka karena pada waktu ini,, lagi bikin tugas kelompok... ya pastilah gua lebih mementingkan tugas daripada harus jaim.. terserah dehh mau di rumah siapa... yang penting tugas gua selesai... tapi kenapa oh kenapa??? yang bikin gue kesell .. manusia manusia itu cuma mentingin dirinya sendiri.. __bertele tele.. mendingan tele tela... eh maaf maksudnya tela tela :p .. dari pada tele beneran.. sampai akhinya mungkin ortunya temen gue yang cowok itu ngira.. "ihh.. parah nih anak.. keterlaluan stiaphari ke rumah gue mulu.."
ahhhh... parah parah... ya gimana ga kerumah dia terus, ya tugas nya belum selesai selesai sampai berbulan bulan, nyebelin tau ga.. nyesek nyesek banget sampe kesesek....
2. dia fikir gue naksir dia
problema yang satu ini terjadi pada waktu sekarang... idiiih amit amit.. parah tuh cowok, coba deh kalian bayangkan,, kalau kalian ada di posisi seperti gue??? ya jatuhlah harga diri.. gue naksir dia kaga.. eh malah dikirain gitu... seharusnya kalau mau menyampaikan pendapat itu harus ada fakta yang menghasilkan opini.. jangan asal menarik kesimpulan... terserahlah udah tau lu punya cewe tapi masih aja berfikir begitu, seharusnya mungkin lu harus bisa membedakan sikap gue.. ----> dan maaf kalau gue cuekin lo, itu juaga karena lo sendiri, walaupun kita di smp berteman tapi kalau kaya gini caranya ya gimana lagi... gue lebih suka dengan cara cuek, agar lo nyadar.. dan jangan asal nuduh.
3. komunikasi dengan orang tua
komunikasi dengan orang tua memang klau terjadi sedikit kesalah pahaman ,, akan menjadi tak nyaman,apalagi mereka yang melahirkan kita.... yang ga habis fikir, kenapa mereka tidak selalu percaya dengan apa yang gue katakan, padahal gue mengaharapkan kepercayaan mereka.
4. antar teman
dengan kegiatan di sekolah ataudi manapu kegiatan secara rutin... kenapa selalu dan selalu ada pencecokan di kalangan anak remaja.... jnagan tanya ke gue karena gue ga tau.. mungkin jawaban nya cukup instrospeksi diri sediri, jnagan menyalahkan orang lain, bersikaplah rendah hati dan tak seenak diri sendiri karena belum tentu apa yang kita anggap itu benar... kalau yang ini cukup sadar diri sendriri aja.. tapi kalau kita sudah berusaha bersabar tapi malah mereka kira kita itu bisa di toleransi ya udah jangan terlalu menyikapi, dan kita tanyakan seribu kali pertanyaan ke mereka dengan apa yang kita pendam selama ini agar mereka berubah..
mmmm... oke cukup ini hasil postingan blog gue yang paling amburadul di antara blog blog kalangan bawah,,, semoga ga bermanfaat untuk kalian karena ini cuma pengalaman gua dan bukan tips.... kalau kalian mau ikutan ikutan melakukan apa yang gua lakukan itu sebaiknya ga usah.... dan ga penting......
selagi hayat masih di kandung badan.. gue akan tetap menghasilkan blog blog yang borring abiis wahahahhahahahahahahahhahahahahhahahaaha (ga adaboleh ketawa kecuali kalian.... )
salam edan,
blog gaje...
Minggu, 11 Desember 2011
Sabtu, 26 November 2011
AHH..... (PUISI)
Ahhh..
untuk semua yang dianggap "ahh"
ahhh...
kenapa begitu...
ahhh...
haruskah ada....
ahhh..
selalu ahhh...
dan ahhh...
ahhhhhhhhhhhhhhh........
Sabtu, 19 November 2011
MENJULANG (puisi)
MENJULANG....
kalah bukan berarti....
hancurr....
menang bukan berarti...
teratas....
disaat sedihmu...
_____dukamu... wahaii pusaka..
kibarkan merah merah putihku
simbolku.. negeriku...
tolong aku semangatku..
tolong.. tolong.......
tolong lepaskan semangatku..
untuk negeriku...
bangsaku
AYO INDONESIA BISA!!!!!
ANDAI VS APA??? (CERPEN)
ANDAI VS APA?????
Bukan nyata yang salah, bila sesuatu terjadi tidak di inginkan. Tetapi
bukanlah hal yang tak adil bila sesuatu yang diinginkan tidak tercapai… hanya
bisa untuk mengandai andai di dalam khayal, tetapi semua cita cita itu dapat
tercapai karena kesanggupan dan doa atas seluruh langit dan bumi serta sang
pencipta. (Eka RS)
Terik mentari masih saja sama di bawah kemendungan
sisi luar maupun dalam siang hari, angin
bertiup sepoi menyapu haluan wajah, seperti biasa setelah bell pulang sekolah
aku mulai bergegas ke mushola untuk menuanaikan ibadah, semuanya sama entah apa
yang akan terjadi.
‘Key…….,, ‘seseorang memanggilku
“hari jum’at kita renang, jangan sampai lupa ya..’
sambungnya lagi
‘ok…’ dengan malas aku menjawab ditambah senyum kecil di
bibirku.
Semuanya seperti biasa, hal hal yang lalu pun masih tetap
tak berubah, kejadian itu tetap sama sampai selesai les…
‘heyyy keyla.. keylaa…’ aku mendengar suara yang tidak
asing di telinga ku…
‘iya kenapa??? Tumben..’ jawab ku.. sesuatuu….. huft bisik
ku dalam hati kenapa dia ada di sini..
‘mmm…… loh kok tumben.. biasa aja kan??? Besok kita di suruh sama guru olah raga ngumpul di
sekolah???’ balasnya dengan senyum
‘kenapa???
Semua kelas XI??’
‘engga
Cuma kita yang menang lomba kemaren aja kok.. emang lo ada acara???’
‘penting
ga??’
‘ga
tau deh…. Mungkin Cuma ngerayain lomba kemarin’
‘ooo…’
selesai aku mengucapkan kalimat itu.. sedikit senyum ia berikan lagi kepada
ku.. lalu pergi tanpa pamiit, dasar anak cowok.. gerutu kudalam hatii…
Beberapa hari yang lalu, aku memang telah memenang kan
salah satu cabang olah raga atletik, dan aki bertemu dengan Dimas, dia adalah
kapten futsall di sekolahku. Awalnya kami belum kenal karena kelasnya begitu
jauh dari kelas ku, menurutku dia orangnya manis hehhe… dan juga ramah…
Keesokan
harinya tepat di hari minggu aku siap untuk pergi berharap langit bisa meski
aku harus memaksa badan bergerak dan sempat berkelahi dengan badan sendiri….
Begoonyaaa,, dasar
Sesampai
di suatu restaurant keluaraga, tiba tiba… “bruuuuk….” Serang ibu ibu membawa
tas yang sangat besar
‘ibuu
ga papa…’ tanyaku..
‘
engga ibu ga papa nak.. ini saya membawa baju baju atlet untuk persipan lomba
bulan depan’
‘lomba
apa bu???’
‘ha
itu masih rencana ‘
‘tapi
kalau kamu penasaran ,,, ini ibu berikan no handphone ibu,,,’
Aku
terdiam… untuk apa nomor ini, aku kan Cuma bertanya kok malah di kasih nomor…
untung bukan nomor togel hehehe parah… mudah mudfahan nomor ini membawa hocky
amiiin….
Aku
lupa,….. ah aku ber lari dari sebrang jalan menuju rumah makan di seberang,
sesampai aku di sana berharap ga kena
omeel waduuuuh gawat….
Taraaaaa,,,,,
terlihat Dimas sedang menyantap makanan nya, ah shiiit kok makan???
‘pak
emang ada apa???’
‘ini
key… bapak di beri uang dari kepala sekolah untuk kalian merayakan kemenangan
kalian…’ jawab guru olah raga ku…
Ah untuk apa aku belain lari-lari kalau kaya gini..
kataku dalam hati.
Setelah
sesampai di rumah aku masih penasaran dengan ibu itu tadi, namun rasa takut
juga mengikuti,, kalau kalau seperti kejadian yag di tv itu, karena nomor
handphone nanti malah kena Sandra atau mungkin bisa matii,, ah kebanyakan
nonton film kali yaa….
Lalu
ku simpan nomor handphone itu di hape ku.. sambil melihat tokoh queenchy yang
sedang membawa panah… uh kereeeen andai itu aku wowww… sungguh gungguh kan jadi
masuk ke cerita bleach, maunya sih bisa jadi detective rahasia juga biar kaya
conan ehm…
Belum
sempat untuk berkhayal lebih dalam.. tiba tiba..
‘key
sudah tidur kamu…’ Tanya seorang perempuan di balik pintu, dia adalah ibuku
‘belum
buun ayoo masukk…’
‘begini..
dua minggu lagi bunda mau pergi pelatihan ke Bandung lalu ke Jakarta kira kira
paling sebentar sekitar sebulan..’
‘apa
sebulan???’
‘iya
bunda pergi dengan ayahmu..’ menunduk mendengarkan pernyataan bunda, ternyata
aku akan hidup sendiri di rumah sendirian selama satu bulan, entah apa jadinya
nanti…
‘tapi
nanti sepupumu datang dari jogja.. dia mau membuat tugas kuliah katanya di
sini..’
‘sepupu??
Di jogja???? Siapa????’
‘Oh
iya mungkin kamu lupa, sudah empat belas tahun kalian tidak bertemu.. sudah
dulu ya sudah malam.. ayooo tidur…’
Ibuku lalu keluar dan seperti biasa mematikan lampu
sebelum aku tertidur… aku masih membuka mata dalam kegegelapan, kemuadian lama
lama menutup mata..
Setelah
satu minggu aku memendam nomor ponsel itu akhirnya aku membukanya dengan
perlahan lahan dari hp butut dengan kamera VGA itu…
Kemudian
aku menulis sms..
To
: 0811324455632
Ass..
bu ini saya anak yang bertemu ibu di depan restaurant..
Ibu
apa kabar?? Lomba yg kemarin ibu mau critakan itu apa ya buu??
From:
0811324455632
Wass.
Iya nak kbr saya baik… gimana kalau nanti kita bertemu di restauran kemarin ?
To:
0811324455632
Iya
buu.. sekarang…
Akhirnya
aku memutuskan untuk bertemu dengan ibu
itu walaupun kami belum kenal tapi entah kenapa aku begitu berani untuk pergi
sendiri tanpa di temani siapa pun. Sesampai aku disana ternyata ibu itu sudah
menunggu disebuah kursi di pojok restaurant.
‘hey..
‘dia menyapaku
Aku membalas dengan senyum
‘ibu ingin menawarkan
sesuatu kepada mu..’
‘apa itu???’
‘sebentar lagi anak
sekolah liburan kan??’
‘iya kenapa bu??’
‘kamu mau ga nemeni ibu ke
bandung kebetulan di sana ada keluarga ibu, dan juga ada lomba nanti kamu akan
di ikutkan..??”
Aku termenung sejenak
kemudian berfikir.. oh iya sepupuku kan lagi sibuk juga ga mau di ganggu ya udah deh..
‘iya bu aku mau..’
Dengan
keputusan yang telah aku buat.barang barang telah di persiapkan. Aku memasuki
pesawat dengan hati yang berdebar debar. Di dalam pesawat aku memperhatikan
suasana sekitar, sesekali aku memperhatikan ibu yang berada di sebelahku
ternyata ia sedang tertidur pulas.
‘Alhamdulillah
akhirnya sampai juga…’ teriakku bersemangat
Ternyata
di bawah kami telah di jemput dan diantar ke penginapan tetapi ternyata aku di
tinggal kan sendirian oleh ibu itu.. aku pun cemas bukan maiinn.. kemana mereka
akan membawaku..
Akhirnya
tepat di depan gedung seperti apartement langkah mobil yaris yang aku naiki itu
pun berhenti. Ternyata di sinilah tempat para atlet yang akan di lombakan itu,
sala seorang dari mereka memberikan kunci
dan mengantarku ke pintu terpojok dari gedung itu ternyata gedung itu
adalah gedung PPLP. Aku bingung bukan main..
Keesokan
harinya kami di kumpulkan di lapangan. Kemuadian aku melihat kertas yang berada
di meja teryata isinya adalah biodata peserta atlet yang akan diikuti, ah aku
adalah yang paling muda. Aku merasakan ada hal yang aneh, semua mata mereka
tertuju pada ku. Kenapa mereka?? Tanya ku dalam hati, kemudian cepat cepat
meninggalkan meja yang berisi kertas kertas, sebenarnya ini perlombaan apa sih
bisik ku…
Ternyata
ada yang mendengar,
“ini
adalah perlombaan panah… kok kamu ga tau perkenalkan namaku resta..’ sambil
menjulurkan tangan ia senyum kepadaku aku bingung brkali kali kebingungan,
resta memang tampak berbeda dari anak anan yang lain secara fisik dia terlihat
seperti laki laki…
‘oh..
aku ga tau.. terus ini bagaimana.. aku sama sekali ga ngerti jadi namaku udah
teradaftar??’
‘ya
iyalah kamu ini aneh ya.. datang ke tempat ini.. kalau kamu benar benar gatau
ya udah aku ajariinn.. mungkin kamu bisa hahahaha…” tawanya seakan mengejek
atau apalah mungkin saat ini hatiku sedang kacau..
‘ok..
sekarang kita latihan…’ jawabku tanpa basa basi.. ya Allah gimana ini apa
mungkin aku bisa,,megang busur sekali pun aku belum pernah.
Aku mencoba memegang busur,,, ah berat sekali.. aku
mencoba teknik teknik yang resta ajari.. aku harus bisa.. aku harus bisa…
sejauh ini aku harus bisa batin ku. Sementara resta sedang asik berbicara
dengan kedua temannya entah siapa tapi mereka akrab walaupun utusan dari
provinsi yag berbeda.
Sekarang
adalah saat yang di tunggu tunggu bagi mereka tetapi akau tidak.. berharap
waktu ini akan di undur.. upacara pembukaan lomba pun dimulai.. keringat dingin
mersemayang di tubuhku.. bgiku terdengar runtutan detik detik lomba dimana itu
giliranku.
Selesai
upacara… tubtuhku kaku lemas.. dan mungkin keduanya, ah tiba giliran ku dan
beraksi.. ternyata peserta lomba langsung di bariskan di lapangan dengan
ketetuan-ketentuan tertentu. Dengan gesit aku melangkah bertemankan busur yang
berat dan mata panah.. aku membidik ke arah sasaran secara satu persatu dan
sekaligus dua..
Dorrr..
suara tembakan yang mennadakan berhentinya waktu perlombaan.. time out..
seorang juri lomba berteriak.. aku tak sadar dengan keadaan sekitarku.. bahkan
orang orang yang berada di samping persis aku berdiri.
Nomor
lomba yang berhasil mendapatkan juara satu adala 81 kata juri di sebelahnya..”
apaaaAaAaAaA???” Aku heran bukan main…
Ih
wow… acara penutupan lomba langsung dilakukan ah ternyata lomba nya tingkat
pemulaa.. wajar kalau aku menang..
Kemuadian..
aku di panggil ke depan panggung untuk mengambil penghargaan yang telah kuraih…
aku mendapatkan satu piagam satu piala kemudian sejumlah uang dan hadiah
hiburan handphone BB… ah BB.. aku tidak terlalu mengharapkan kalau hape yang
jelas aku ternyata bisa.. itu yang aku mau.
Acaranya
juga menampilkan tampilan dance yang katanya adalah anak anak atlet pemanah
kelas senior yang memeriahkannya.. kemudian ibu yang pergi bersamaku kemarin
memanggil ku untuk segera pulang lagi.. lalu aku pun bergegas menuju ke kamarku
untuk menyiapkan barang barang yang aka di di bawa pulang..
Sebelum
aku menujusalah seorang langsung turu dari atas panggung kemudian kamar terdengar suara yang memanggil “key..
keyla tunggu..” langkah nya terhenti di tengah tengah lorong koridor sepanjang
kamar lalu ia melanjutkan kata kata “ aku suka kamu……!!”
Maaf
aku ga bisa jawab sekarang..
“oke
.. boleh minta sesuatu yang bisa menghubungimu..”
“mmmm..
ini no ponsel aku..”
‘aku
yang akan mengantar kamu ke bandara” aku terdiam sambil menyeret kopper.. dengan
rasa canggung…
Entah
siapa cowok yang menyatakan perasaan nya ini tapi dia baik sekali… sesekali dia
menanyakan perasaannya kepadaku lagi.. tapi selama aku di Bengkulu dia sering
menelpon atau sms… namun hamper sebulan aku menggantung perasaannya..
Beberapa
hari kemudian dia mengatakan akan datang ke Bengkulu karena sekolah nya akan
tour dan study banding… memang benar apa yang ia ceritakan aku menanyakan nya
dengan resta yang telah cukup berteman baik dengan ku…
Dan
akhirnya waktunya datang dia datang kesini ternyata dia adalah ketua osis salah
satu SMA di Jakarta.. dan aku manjawab
pertanyaan nya dengan kata kata IYA… hah dia pacar pertama ku…
IMPIAN KU MEMENANGKAN MEMANAH
BERHASILLL….!!!!
Selasa, 11 Oktober 2011
celotehan asalll...
Gajee bareeng<Andai Vs apa???
Gue selalu terkagum dengan seseorang guru exact yang mengatakan “anda dalah jiwa yang menang di antara beribu sperma, hanya satu sperma yang masuk ke sel telur” kalimat itu memang memotivasi diri. Tapi kagum bukan berarti bisa untuk melakukan. Memang benar kalimat itu ampuh, tapi gue masih bingung dengan kehidupan gue sebenarnya. Tapi, satu hal yang mungkin bisa memotivasi dalam diri gue, yaitu temaaannnn… tapi kalau di pakai jalan yang ini ga pantas juga
Masa gue harus berpikir:
Gw: eh sob.. gue ga bisa ini nih, tlong ya,,,
besok gue mau lomba lu harus dating doong (masang muka berharap)…
pulang sekolah bisa temenin gua ke took itu.. pliss dong yayaya.. :>
teman : lu kire gua asisten lu…
gw: (hening..)
ya tuhaaaannn…. Parah emang pada kenyataannya… coba deh coba… ada temen yang sikapnya bagaikan malaikat, mmm… pasti deh gue bakalan bela-belain bilang : oh malaikatku maukah kau menemani hidupku?????? ;> (plakkk….salah salah bisa di katain ngga waras gue).
Dalam tulisan gue kali ini yang bertemakan “andai vs apa??” tadinya mau bikin sebuah cerpen, tapi karena sikon tidak memungkinkan, so kita cerita-cerita aja deh….
Cerita apa Yaaa????
Apa ya??? (jawab doong????)
mmmm….. uuuppppzzz.. mungkin gue akan ngasih beberapa sinopris dari cerpen yang akan gue buat, ehm uhuk… uhuk.. ceritanya: ada seorang (laki laki/perempuan, jenis kelaminnya belum di tentuin hehehe…) yang bingung menghadapi jiwanya (maklum bukan psikolog), selalu ada di benaknya adalah mencapai keberhasilan keberhasilan dan keberhasilan…. Singkat cerita, dia akan mendapakan keberhasilan dari apa yang ia dapat secara langsung maupun tidak langsung, dengan dibantu oleh seorang sesuatu dan beberapa sesuatu,,, yang dapat membuat keberhasilan (sesuatunya rahasiaa doong)….
Udah deh cukup itu sinopsisnya…. Bentar bentar tunggu dulu cerpen nya insyaallah ya ga janji.. tapi kalau kalian mau baca dan penasaran nanti gue sempatin untuk nulis lagiii… itu juga karena moivasi kalian blogger… J
Kalau aku boleh Tanya : apa yang membuat diri kalaian berhasil???
Apakah keberhasilan itu bersifat mutlak???
Bagaimana cara kalaian menanganinya???
mmmmm…. Aku mau kok sharing sama kalaian aku punya beberapa jejaring social twitter: @EKA_RatSari, , koprol: @ekaratnasari, salinsapa:EkaRS21, heello: @EkaRS21, kalau e-mail ke eqha_krendtz@rocketmail.com aja ya….
Apa lagii niii???? Lupa.. lupa.. lupa… perkenalan diri dulu… nama aku tau kaaaan???, sekarang aku duduk di bangku SMA grade XI, ckckckck… putih abu abu… anak sekolahan mameeendd.. kalau prestasi apa ya???? Hehehe dikit kalii.. tapi doain aku biar dapat yang lebih banyak??? … kalau apa lagii??? PACAR???? Eeeiiiiitzzzzzz….. pliiiissss jangan tanyakan soal itu cuz blum pernah pacarannn… ayoo mau nanya apa lagi??? Hobby: mood mood an… tapi aku pengen jadi atlet pemanah internasional (eh ngayallll… ngimpiii bentar soob..)…
Ehm.. mungkin cukup itu aja obrol obrollnyaaa.. kalau gariiiinggg tolong di maafkan… karena badan lagi kurang sehat.. emai satu lagi ekaratnasari12@yahoo.co.id
Bye… byeee… c’maaaaannntsss (sorry masih sempat lebayyy hehehe… J)
Jumat, 05 Agustus 2011
Petir (puisi)
"PETIR"
untuk : jiwa yang bergemuruh "05'08/"11
kilat kilat putih putih....
gemertak suara nan pecah...
risau,,, gundah,,, merebah...
ikatan suara bersatu tujuan
hidup menggempar.......
undangkan ketakutan riwayat
mendatangkan sinah sesaat di dalam badai
tingkat meninggi semakin meninggi...
camkan air yang menitik rautan hujan
sinar melambai bukan tujuan
........tetapi meluap mencari maksud......
oleh: diriku
Melebur...... (puisi)
Melebur....
untaian makna mencengkam
air mendesir di perawakan....
diam si pemecah kristal....
namun hidup air tak menentu
menjagakan arah kutubmu.....
sang legenda bergurau tanpa makna
menjatuhkan suasana....................
hanyut materil mu.........................
menghanyut sayang
lihat badanmu tak menentu
wahaiii.. kristalku..
menyatu dalam denyut yang tak menentu
i wanna grow old with you: SuJu,, Bonamana... xDD ===a
i wanna grow old with you: SuJu,, Bonamana... xDD ===a: "Lirik Lagu Super Junior – Bonamana [All] Ddanddaranddan ddanddaranddan Ddanddaranddan ddadaddarabba Ddanddaranddan ddanddaranddan Ddan..."
Minggu, 24 April 2011
tugas cerpen "DILEMA EKSEKUSI DIRI"
DILEMA EKSEKUSI DIRI
“Renung….. renung… merenung lagi….!!!!” Terdengar suara serak laki-laki yang berasal dari balik pintu, dengan memakai seragam seperti kebanyakan siswa SMA lainnya. Dia adalah Tio, sahabat akrabnya widi dari kecil. Tio adalah manusia yang paling dekat dia kenal di sekolah itu semenjak kepindahannya dari sekolahnya yang lama karena orang tuannya Widi memutuskan untuk pindah kerja, tetapi walaupun setelah pindah kerja orang tuannya Widi tetap saja sering kaluar kota, mereka lebih mementingkan pekerjaan ketimbang anak semata wayangnya, akan tetapi sahabatnya Tio yang baru saja bertemu kembali masih setia menemaninnya. Tirai-tirai jendela kelas berterbangan di tiup oleh sepoi-sepoi angin membuat suasana lebih dramatis.
“heii….!” Widi tersentak dalam lamunan, sementara Tio masih menatap Widi sambil tersenyum.
“gimana nih… disekolah yang baru??” Tio bertanya tanpa melepaskan sedikit pun senyumnya
“mmm bagus… standar Internasional kan?”
“bukan itu… kamu betah kembali lagi kesini…?” Tio semakin mendekat
“iya..iya.. betahlah…” Widi membalas senyum Tio
“gimana?” Tio bertanya tanpa jelas
“gimana apanya??” wajah Widi berubah ,menjadi penasaran
“perguruan tinggi mana yang kamu pilih…? kita kan udah kelas XII saatnya memikir masa depan” pertanyaan Tio kali ini membuat keheningan sejenak diantara mereka, tampak ekspresi kebingungan di wajah manis Widi.
“mmm…..” tanpa jawaban Widi langsung memalingkan wajah dari hadapan Tio dan pergi.
Tio merasakan keanehan sikap dari Widi belakangan ini. Soalnya Widi sering sekali menyendiri di privateroom di setiap ada waktu kosong, Tio sempat berfikir Widi sekarang ini bukannlah Widi yang dulu. Sementara Widi yang berpaling dari hadapan Tio itu langsung berlari di sepanjang koridor tanpa ada tujuan arah yang di maksud. Pada akhinya langkah Widi terhenti di lapangan basket, dia melihat sekelompok siswa laki-laki yang ada di sana, dia masih mengingat sewaktu dia masih sebagai kapten basket di sekolahnya. Belum lama dia berdiri di dekat koridor yang dekat dengan ring basket “buuuummmm…..” sebuah bola basket mengenai kepalanya, kemudian widi terjatuh.
“awh….” Kepala Widi terasa pusing akibat benturan bola
“waduh sorry…. Maaf…” kata seorang laki-laki berbadan tinggi dan manis itu.
“udah ngga pa-pa…” Widi langsung meninggalkan laki-laki itu
“hey tunggu…. Nama kamu siapa???” laki-laki itu berteriak namun sedikit di tekan agar tidak terdengar oleh teman-temannya.
Widi terus berjalan tanpa menghiraukan suara itu dan terus mempercepat langkahnya hingga menuju ke gudang di sudut sekoalah, semakin panasarannya dia semakin melihat-lihat di sekitar gedung itu, terlihat sebuah lobang sebesar badan di pagar sekolah yang bolong, kemudian ia melihat keluar ternyata ada sekelompok rumah yang sedikit kumuh dengan bekas-bekkas Koran sebagai dindingnya. Lalu dia terus melangkah hingga di depan rumah kosong itu, rumah yang mungkin tempat tinggal para orang-orang tidak mampu. Rumah itu sangat sederhana sekali dengan seng-seng bekas sebagai atap dan beberapa tumpukkan kardus dan Koran beserta barang-barang bekas. Setelah itu terlihat sekumpulan anak kecil datang.
“hey….” Widi menyapa anak kecil itu dengan ragu
“kakak siapa?” Tanya anak kecil yang berbadan kecil tetapi Widi membalas dengan senyum
“ kakak widi… dari SMA di dekat sini…..” jawab Widi tenang
“pasti kakak orang kaya ya… bisa sekolah di sana..” Tanya anak yang sedikit lebih besar
“ ah engga kakak tadi Cuma lewat…. Kakak belum pernah kesini sebelumnya….”
Kali ini Widi mencoba akrab dengan mereka dan melupakan semua masalah yang sedang di hadapinya, Widi sering kali kesepian karena orang tuanya sering pergi meninggalkannya keluar kota untuk bekerja, tapi sekarang rasa kesepian widi sedikit terobati, Widi berfikir untuk apa uang yang tidak biasa memberikannya kasih sayang tetapi sebaliknya orang yang tidak mempunyai apa-apa bisa hidup dengan bergelimpah senyuman ceria.
“kak lapar….” Kata anak terkecil dari segerobolan tersebut Widi menatapnya dengan kasihan
“ini kakak ada sedikit roti…” kata Widi sambil mengeluarkan dua bungkus roti yang dibawanya dari rumah. Lama-kelamaan Widi semakin akrab dengan anak-anak jalanan itu mereka saling bertukar cerita satu sama lain. Kemudian Widi memutuskan untuk pulang.
Dalam perjalanan ke rumah Widi bertemu dengan laki-laki yang Ia temui di lapangan basket tadi siang, lelaki itu keluar dari rumahnya Tio dengan membawa tas yang biasanya di pakai untuk sekolah, tetapi Widi mencoba bersembunyi diantara warkop di dekat rumahnya agar tidak ketahuan, dan melanjutkan perjalanan menuju rumahnya yang berhadapan dengan rumah Tio.
Ternyata masalah ayang di hadapi Widi kembali datang. Terdengar suara seperti suara bertengkar dari rumahnya, suara itu tak asing lagi baginya. Kali ini orang tua Widi bertengkar lagi suasana rumah mencengkam bagaikan neraka, apa lagi terdengar suara isak tangis dari bundanya, di hatinya ingin sekali untuk membela bundanya tapi dia mengurungkan niat dan berlari kekamar sambil membanting pintu, yang menggambarkan kekesalan Widi.
“aku bukan apa-apa disini…. Disini aku bukan apa-apa… hiks…hiks… Tio aku butuh kamu” Widi menangis sambil menutupkan bantal keatas kepalanya agar suara tangisnya tidak terdengar oleh orang tuanya. Kemudian sebuah sms masuk dari handphonenya.
From : Tio
Wid knpa kmu lari tdi apa ak slah bcara?
To : Tio
Io… ak lg bnyak mslah ak lg btuh kmu skrg
Ak tunggu kmu d t4 qta ngmpul msih wktu msih kecil
from : Tio
Ok J.
Sekarang Widi menuju taman di belakang rumah. Belum sampai dia ke bawah pohon ditaman ternyata Tio sudah lama menunggu, sekarang Tio memang terlihat lebih dewasa dibandingkan dengan Tio sewaktu smp, tanpa sadar pipi widi memerah.
“hey…. Kenapa kamu?” Tanya Tio sambil mengeluarkan senyum yang biasanya
“aku dapat masalah lagi Tio… hiks..hiks…” Widi menangis kepundak Tio dia merasakan kasih sayang sahabatnya yang selama ini terpisah
“kenapa…. Siapa yang bikin kamu nangis Wid?” sikap Tio berubah menjadi penasaran dan keluar dari sikap dinginnya
“ orang tua ku berantem lagi tio…. Hiks…hiks..” kata-katanya terbata-bata..
“tenang Wid tenang… semuanya akan menjadi baik….” Tio mencoba menenangkan Widi
Beberapa saat kemudian Widi lelah dalam tangis, dia mulai mengantuk dan lama-kelamaan tertidur di kursi di samping Tio yang sedang sibuk dengan gitarnya. Tiba-tiba kepala Widi tersandar di bahu Tio, seketika dia terkejut bingung harus bagaimana. Tapi dia mengantar Widi dengan menjaganya agar Widi tidak terganggu dalam tidurnya.
Keesokan harinya Widi menanyakan yang mengenai tentang masa depannya
“bunda… widi mau kuliah di Universitas Indonesia…”
“tapi Wid.. papamu ingin kamu kuliah di Amerika…”
“tapi Widi maunya di Indonesia ma..”
“ sudahlah Wid mama sudah lelah bertengkar dengan papamu…. Mama capek wid..”
Widi terdiam dia merasakan ada dilema yang mengeksekusi dirinya. Dalam kegelisahan hatinya Widi mencoba untuk menghibur diri dengan bermain di belakang gudang sekolah bersama anak-anak yang kurang mampu, tetapi semua kegembiraan yang dia datangkan bersama anak-anak yang kuarang mampu itu terhenti. Ternyata papanya melihatnya bermain di lingkungan kumuh itu
“widi!!!, apa-apa’an kamu… bermain dengan mereka, kamu sadar Widi papamu memberikanmu dengan berkecukupan lebih dari cukup, kamu itu anak orang kalangan atas… tidak pantas kamu bermain dengan orang-orang seperti mereka….” Kata papa Widi dengan penuh amarah
“pa… mereka itu sama kaya’ kita pa..”
“ sudah cukup.…. Masuk kamu ke mobil…”
Widi menangis dan berlari kabur menuju rumah Tio, tanpa sadar dia masuk menerobos hingga kamar tio sambil berteriak “TIiOOOO…..!!!!!”, Tio melompat dari kamar mandi masih menggunakan handuk dengan ekspresi cemas… secara histeris Tio berteriak
“Widi….. kenapa kamu di sini…. Ayo keluar ntar aja nangisnya aku mau pakai baju dulu…. Handuknya mau lepas nii…” wajah Tio masih dalam keadaan was was
“ hehhee… iya….” Sambil tertawa bercampur air mata di pipi Widi keluar kamar, hanya sebentar Widi bertemu dengan Tio dia langsung sedikit kehilangan kesedihannya”
Beberapa hari ini Widi kabur dari rumah, dia masih marah dengan
papanya. Dia memutuskan kabur kerumah Tio selama beberapa hari. Ibunya Tio
ternyata seramah anaknya, dia juga memperbolehkan Widi menginap di rumahnya.
Malam ini dirumah Tio ada acara Yasinan bulanan. Widi membantu
untuk mempersiapkan segalanya. Sambil mempersiapkan semuanya dia mencoba curhat
dengan ibunya Tio tentang masalah yang ada. Ibunay Tio menyarankan Widi untuk
sholat tahajud memohon kepada Allah agar semua masalah dapat terselesaikan
dengan mudah. Semua yang disarankan ibunya Tio dilaksanakan dengan Widi
Beberapa hari setelah itu orang tuanya Widi menjemputnya dan
merayunya untuk pulang. Tetapi widi meminta beberapa syarat yaitu syarat yang
pertama papanya widi harus memberi makan anak-anak yang ada di pemukiman belakang
gudang sekolah dan yang kedua mengijinkannya untuk kuliah di Universitas
Indonesia.
Semua masalah yang dihadapi Widi kini terselesaikan dengan
mendekati diri kepada tuhan yang maha esa karena tak ada masalah yang tak dapat
diselesaiakan. Sekarang semua dilema yang mengeksekusi widi telah hilang
karena sesungguhya masalah yang kita
hadapi dapat diselesaikan dengan kita sendiri melalui perantara orang lain.
Eka
Ratna Sari
X RSBI D
Langganan:
Postingan (Atom)