Selasa, 21 Agustus 2018

MENUNGGU UJUNG


  Assalamualaikuum..            


Ya Allah pernah ku ceritakan beribu kali tentangnya, sedari awal ntah kenapa harus dia. Engkau yang paling mengetahui ya Allah. Dia dating di saat aku tidak pernah ingin berharap pada manusia lagi. Dia dating di saat aku tidak mau mengenal yang namanya pacaran lagi. Apa lagi laki-laki itu kenal melalui sosial media, Engkau yang paling tahu bagaimana aku dengan yang dulu. Aku adalah orang yang sangat enggan mengenal lelaki pada waktu itu, biar saja mereka mengataiku sombong tapi itulah caraku untuk menjauhi mereka menjaga diriku dari mereka. Sangking sakit hatinya, setiap malam dalam tahajud aku berdoa bertahun-tahun “ya Allah dekatkan Aku pada jodohku saja, jangan pernah diri ini mengharapkan yang bukan ditakdikan untukku. Aku ikhlas, seikhlas Ridhomu pada setiap langkah hidupku atas takdirMu untuk Agamaku, orang tuaku dan keturunan-keturunanku kelak yang sholeh dan sholeha”Menghindar dari omong kosong dan buai-buaian kaum adam. Tapi kenapa ya Robbi, ketika dia dating awalnya sama saja aku memperlakukan dia dengan yang lainnya, Dengan sombongnya aku.
Dan ternyata dari awal, dia memperlakukanku dengan baik dengan sopan. Tak sedikitpun kata kata modus dari ketikan jarinya, ntah jika di hatinya hanya Engkau yang Maha Mengetahui ya Allah.  Dia memiliki adab yang baik. Dia menyukai menulis dan aku juga, dia ingin tahu bagaimana tulisan-tulisanku dan bagaimana caraku menulis. At the moment bagiku itu penambahan ilmu yang baik, dia membutuhkan ilmu begitupun aku. Saling menambah ilmu, aku tertarik bertukar pikiran dengannya, terbukalah satu per satu kunci ketidakpercayaanku padanya. Bahwasanya Allah S.W.T  meninggikan orang-orang yang berilmu beberapa derajat, penerimaan ilmu yang baik tidak lepas dengan adab yang baik pula.
Semakin jauh, dia meminta no hp ku.. dan ku berikan. Lagi pula dia hanya ingin bertukar pikiran pikirku. Terkadang sikapku masih saja mengabaikannya, sebenarnya itu adalah rasa was-was aku tidak ingin jika sampai terbawa perasaan dengannya. Benar jika dia mengira jika dengannya aku banyak ragu, PADA AWALNYA.
Masalah satu persatu kian dating, terlebih lagi ketika aku digeluti rasa cemburu yang ntah timbul dari mana. Cemburu itu sangat tidak nyaman. Aku berpuasa menahan diri atas ketidaknyamanan hatiku, ku harap bisa mencemburui RAbb ku saja. Tetapi malah pada kenyataannya, ini berlangsung terus menerus, semakin mantaplah ibadahku karena hal itu yang ntah darimana asalnya. Berulang kali doa-doa yang sama terucap dari dia sebelum ku kenal hingga sekarang, tidak pernah aku memihak doa hanya saja doa telah bertambah jaga dia, permudahkanlah urusan-urusannya untuk agamanya orang tuanya dan setiap jalan yang ia tempuh atas ridhomu akan takdirmu ya Allah ya Robbi. Terus menerus pada sepertiga malamku. Sebenarnya, aku mengenal dia justru di waktu-waktu sepertiga malam itu ketika aku telah menyelesaikan urusan tahajudku biasanya aku menyempatkan diri belajar untuk mengingat jerih payah orang tuaku, pada waktu-waktu aku menggunakan media internet pada jam-jam Allah mengkhusyukkan diriku menambah ilmu, aku mengenalnya di saat itu, mungkin dia tidak mengerti kenapa aku selalu membalas pesannya pada jam itu.
Seiring berjalannya waktu, dekat semakin dekat. Aku tertekan dengan rasa ini rasa ingin memiliki yang sebenarnya belum boleh, sering kali aku coba melupakan dia bertahun tahun tapi tidak bisa. Bahkan lucunya dia pernah aku blockir, karena mengacaukan fokusku. Semakin tertekan semakin dekat pula pada Rabbku, selajutnya semakin istiqomah hingga sekarang. Doa-doa yang sama terus ku lafaskan, aku selalu mendoakan doa-doa terbaik untuknya, agamanya, keluarganya. Selalu dalam keadaan dia tertekan maupun tidak tertekan semoga Allah meridhoi setiap jalan yang dia pilih. Doaku tentang jodohku kelak ntah siapa masih sama, tidak memihak, tidak memaksakan harus dia. Padahal Aku tidak pernah menuntut dia untuk harus jadi, tidak ada pemaksaan, setakdirnya saja. Dengan demikian semakin mantaplah khusnuzon ku, aku selalu mendoakan yg terbaik untuk jodohku kelak, aku ingin melupakannya betahun tahun tidak bisa, “bagaimana mungkin aku bisa melupakannya, sedangkan dia mengikatku dalam doa-doa terbaiknya dan Allah Ridhoi itu”.
Semakin lama rasa ingin melupakannya yang tak pernah kunjung bisa, menjadi ikhlas ntah dengan siapa nantinya, kunikmati rasa ini ntah sebagai cobaanku semata, aku jalani atas ridho Allah. Seiring berjalannya waktu dan dewasanya aku. Aku tidak terlalu focus dengan rasa ini, tetapi aku focus pada takdir Allah semata walaupun memang tidak bisa dihilangkan rasa ini hingga sekarang. Aku ikhlas menunggu.
Penalaranku semakin jauh, dari tahun 2015 hingga sekarang sudah ada 8 lelaki yang mendekatiku, dari mantanku yang mencoba mendekatiku lagi, teman keluh kesahku, teman-teman kampusku, bahkan orang-orang yang ingin perkenalkan dari keluarga besar untuk didiperjodohkan denganku. Tidak sama sekali mengubah keyakinanku sedikitpun. Aneh memang aneh, ini benar-benar cobaan yang Allah berikan. Malah salah seorang dari mereka yang terbaik kusandingkan namanya bersama dia sebagai dua pilihan sholat istiqorohku, dan hasilnya sama, malah semakin yakin menolak ajakan taaruf orang itu. Aneh ya Allah, tapi Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Akan tetapi aku tidak lelah dalam istiqoroh, belum puas rasanya dalam jawaban “ya atau tidak” dari Allah. Meski dari Awal aku sudah berdoa “tolong Lupakanlah dia jika dia bukan jodohku, dekatkan pada yang jodohku saja”, tapi malah semakin aku berdoa semakin yakin, istiqoroh lagi istiqoroh lagi, sampai berbagai macam doa aku coba menghapalnya dalam istiqorohku. Allah tahu yang terbaik, Allah Maha Baik. Jika memang nantinya dia memang jodohku tetapi Allah tidak mempercepat halalnya kami, itu artinya waktunya belum baik, mungkin dia masih memiliki beban yang harus diselesaikan dan begitupula aku yang harus tetap yakin memperbaiki diri istiqomah, belajar berumah tangga dan belajar mendidik anak. Aamiin ya Robbal’alamiin..
Terimakasih teman-teman telah mendengarkan singkat cerita versi hidupku, tidak sabar ingin rasanya mendengarkan cerita yang berbeda dari teman-teman shalihah. Semoga Allah melindungi setiap jalan yang kita pilih atas ketetapanNya. Aamiin ya Robbal’alamiin.. mohon maaf jika banyak penulisan yang salah ataupun kata yang berbelit belit karena memang cerita ini murni spontanitas J
Di bawah ini saya cantumkan doa istiqoroh , semoga bermanfaat bagi sahabat shalihah sekalian.

Alloohumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudrotik, wa as-aluka min fadhlikal adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘alaamul ghuyuub.
Alloohumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro khoirun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baariklii fiih.
Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardlinii.

Artinya: 
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.
Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untuk diriku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.








                                                                                                       Wassalamualaikum..
Bengkulu, 21 Agustus 2018

        BerkasTinta (Eka)

Minggu, 21 Mei 2017

LPJ KEGIATAN GOTONG ROYONG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN BERKAS KOTA BENGKULU MEI 2017

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
KEGIATAN GOTONG ROYONG KEBERSIHAN LINGKUNGAN
DI KELURAHAN BERKAS KOTA BENGKULU

   A.    PENDAHULUAN
1.      Latar belakang kegiatan
Tradisi gotong-royong telah melembaga dan mengakar kuat. Ini diwujudkan dalam berbagai aktivitas keseharian masyarakat Indonesia. Khususnya di pedesaan maupun perkotaan, praktek gotong-royong, walau cenderung mengalami penurunan baik dari sudut pandang lingkup aktivitas maupun jumlah orang yang terlibat secara umum masih mendapatkan apresiasi positif dari warga masyarakat.
Sifat gotong royong di daerah pedesaan lebih menonjol dalam pola kehidupan mereka, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/ emperbaiki rumah.Sedangkan di daerah perkotaan gotong royong dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW.
Kesadaran masyarakat perlu dibangkitkan untuk memiliki perilaku bersih yang lebih baik dengan memberikan kesadaran kolektif untuk bersama-sama menunjukkan perilaku hidup bersih yang lebih baik. Upaya peningkatan perilaku hidup bersih masyarakat yang lebih baik antara lain dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang dapat membangkitkan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan asri.
Gotong royong atau Kegiatan bakti sosial  selain bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan asri diharapkan dapat juga mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat, karena melalui kegiatan bakti sosial ini antar warga masyarakat dapat melakukan aktifitas kegiatan sosial secara bersama-sama yang secara tidak langsung terbina hubungan yang lebih erat dan harmonis, yang pada akhirnya peningkatan perilaku hidup bersih masyarakat dapat ditingkatkan.  
Kegiatan bakti sosial yang dapat dilakukan adalah berupa kerja bakti di lingkungan Rukun Tetangga (RT) yang diawali dengan kesadaran dari inividu masing-masing warga dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kegiatan bakti sosial di lingkungan masyarakat berupa kegiatan pembuatan jalan umum yang lebih teratur dan tertata dengan baik agar terlihat lebih asri, pengelolaan sampah secara baik, membuat tong sampah untuk pemukiman warga, membersihkan saluran air dan lain-lain. Kegiatan bakti sosial ini diharapkan bukan hanya dilakukan oleh aparat warga masyarakat tertentu  saja, tapi perlu partisipasi dan bantuan dari masyarakat secara umum baik moril maupun materil sehingga kegiatan bakti sosial manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga masyarakat, maka  dengan demikian tujuan  kegiatan bakti sosial ini  terwujud dengan baik.

2.      Tujuan kegiatan
Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah  :
a.       Tujuan  Umum
Melaksanakan program kerja PKL komunitas DIV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2017.
b.      Tujuan khusus
-          Sebagai sarana implementasi kegiatan PKL komunitas
-          Membangun masyarakat yang sadar akan Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam hal kebersihan lingkungan sekitanya
-          Membangkitkan semangat bergotong royong dan semangat bermasyarakat dalam kerja bakti kebersihan lingkungan
-          Lebih mendekatkan jalinan ke masyarakat sebagai pengabdian masyarakat dengan masyarakat umum.
  
    B.     ISI
1.      Judul:
Kegiatan Gotong Royong atau kerja bakti kebersihan lingkungan di Kelurahan Berkas dalam rangka kegiatan PKL Komunitas D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Tema:
Gotong Royong Kerja Bakti Kebersihan Lingkungan.


2.      Waktu dan tempat
Kegiatan senam dilakukan pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2017 dan tempat kegiatan yaitu Kelurahan Berkas Kota Bengkulu.
3.      Peserta kegiatan
Peserta dalam kegiatan adalah seluruh mahasiswi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu semester VIII dan warga kelurahan Berkas.
4.      Susunan panitia
Ketua                                : Silpia Novrianti
Wakil ketua                       : Wahyuni Sulia Ningsih
Sekretaris                          : Nola Hermi dan Reka Utari Efalia
Bendahara                         : Kintan Anissa
  Farida
Konsumsi                          : Ega Melva Sari
                                                  Kintan Anissa
                                                  Yessie Sorta Romauli
                                                  Ike Lestari Gultom
 Humas                               : Gita Hardianti
                                                  Lidia Wati
                                                  Kholifatul Latifah
                                                  Yoananda Putri Andini
 Penanggung Jawab            : Eka Ratna Sari
  Yoananda Putri Andini

5.      Anggaran
Dana yang dikeluarkan adalah sebanyak Rp. 35.000 dengan rincian:
-          Air mineral                  @1 dus            = Rp. 15.000
-          Buah Pepaya               @3 buah          = Rp. 20.000

6.      Pelaksanaan kegiatan
-          Pukul 06.30-10.00 WIB


   C.    PENUTUP
1.      Kesimpulan
Kegiatan gotong royong kerja bakti kebersihan lingkungan  dalam rangka PKL Komunitas D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu telah terselenggara pada tanggal 21 Mei 2017 dengan jumlah peserta 60 orang dari mahasiswa kebidanan dan masyarakat kelurahan berkas.

2.      Saran
Kegiatan-kegiatan sejenis dalam rangka memasyarakatkan dalam hal gotong royong kebersihan lingkungan sekitar rumah warga perlu terus ditingkatkan demi meningkatknya kesadaran masyarakat arti pentingnya lingkungan yang bersih.





     Bengkulu, 21 Mei  2017
                Ketua PKL Komunitas
                Poltekkes Kemenkes




                 Silpia Novrianti
                 NIM. P05140313 030
                   Ketua Kegiatan





                   Eka Ratna Sari
                   NIM. P05140313 008





Rabu, 16 Maret 2016

OPINI MAHASISWA PENINGKATAN GAJI ATAU FASILITAS SEORANG PENYELENGGARA NEGARA TERHADAP PENCEGAHAN MELAKUKAN PERBUATAN KORUPSI

Tulisan ini adalah sedikit opini saya mengenai judul besar yang telah tertulis, semoga bermanfaat :) yang copy paste untuk mempergunakan tulisan ini, harap meninggalkan pesan, kesan, kritik, saran ataupun sedikit komentar membangun. Terimakasih.


PENINGKATAN GAJI ATAU FASILITAS SEORANG PENYELENGGARA NEGARA TERHADAP PENCEGAHAN MELAKUKAN PERBUATAN KORUPSI



Peningkatan gaji atau fasilitas seseorang penyelenggara Negara untuk mencegahnya melakukan perbuatan korupsi tidak berdampak besar untuk mencegah suatu oknum melakukan perbuatan korupsi bahkan nyaris tidak ada pengaruhnya sama sekali. Hal ini disebabkan karena meningkatkan gaji atau memberi fasilitas kepada penyelenggara Negara hanya akan mencegah perilaku korupsi kepada oknum yang secara spesifik “kebutuhan hidupnya mendesak dan penghasilan yang kurang mencukupi”.  
Sementara itu, terdapat dua faktor yang mempengaruhi penyebab korupsi yaitu faktor internal yang berada dalam diri pelaku dan faktor eksternal atau faktor dukungan dari luar. Sedangkan, “kebutuhan hidupnya mendesak dan penghasilan yang kurang mencukupi” hanya dua dari 7 faktor internal yang dapat menyebabkan korupsi dan faktor eksternal yang berasal dari dorongan luar atau lingkungan.
Upaya pencegahan korupsi dari faktor internal atau dari faktor dalam diri seseorang itu sendiri berasal dari aspek perilaku individu dan dan aspek sosial. Untuk pencegahan dari aspek perilaku individu yang dapat mengubahnya adalah individu itu sendiri yaitu dengan cara tidak bersifat tamak atau rakus, sikap atau moral yang kuat yang biasanya di bangun dalam keluarga sejak masih anak-anak, penghasilan yang mencukupi agar kesejahteraan ekonomi dapat tercukupi sehingga tidak adanya kebutuhan hidup yang mendesak, gaya hidup yang tidak konsumtif  atau menanamkan sikap yang sederhana, tidak bersikap malas dan tidak mau bekerja dan yang terpenting adalah penanaman ajaran agama pada setiap individu karena semua agama melarang untuk berbuat perbuatan tidak baik dan tercela. Kemudian faktor internal dari aspek sosial, perilaku korup dapat terjadi karena dorongan keluarga oleh karena itu, pendidikan, sikap, moral dan karakter dari keluarga itu sendiri seharusnya mendidik dan mencerminkan keluarga yang baik senantiasa bersikap jujur.
Upaya pencegahan korupsi dari faktor ekternal atau faktor dari luar yang berasal dari situasi dari lingkungan yang mendukung seseorang untuk melakukan korupsi. Faktor eksternal ini dapat dicegah dari beberapa aspek, yang pertama aspek organisasi dapat di cegah dengan cara; manajemen yang baik sehingga tidak memberika paluang untuk melakukan korupsi, kultur organisasi yang baik, kuatnya controlling atau pengendalian dan pengawasan ,peningkatan transportasi pengelolaan keuangan  sehingga setiap anggota organisasi sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing dapat ikut bertanggung jawab dalam penggunaan anggaran sesuai perencanaan yang telah disusun. Kemudian dari aspek ekonomi menghindari gaya hidup yang konsumtif adalah sikap merusak yang dapat mendorong seseorang menilai segala sesuatu dengan uang. Lalu aspek politik atau tekanan kelompok, biasanya korupsi juga bisa terjadi karena tekanan pimpinan atau rekan kerja yang juga terlibat, keadaan ini dapat di cegah dengan cara memilih ketua atau pimpinan yang tepat di kancah politik, pilihlah pemimpin yang jujur dan adil, pemimpin yang jujur dan adil dipilih dari rakyatnya dengan jujur dan adil pula. Kemudian dari segi aspek hukum korupsi dapat di cegah dengan membuat aturan hukum yang tidak diskriminatif, sepihak, dan tak adil, hukum harus jelas dan transparan mengungkapkan bukti-bukti yang benar dan yang salah bukan karena tuntutan apapun.

Korupsi masih terjadi secara massif dan sistematis, menyebar secara vertical dan horizontal. Praktiknya bisa berlangsung dimanapun, di lembaga Negara, lembaga privat, hingga di kehidupan sehari-hari. Korupsi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, untuk mencegah perilaku korup yang ada di masyarakat maka alangkah baiknya jika pemberantasan korupsi tersebut dapat dilakukan di dalam diri setiap individu maupun di dalam lingkungan penyerta mengingat manusia sebagai makhluk sosial.



Jumat, 18 September 2015

Assalamualaikum mas :')





Mas.. maaf sebelumnya, mungkin kegelisahanku mengganggumu. Kita? Ya kamu dan aku, entah dengan cara apa Tuhan mengenalkanmu padaku. Dari waktu, aku lupa tentang jarak, rupa dan keberadaan. Dan memang  bukan hanya aku yang kamu kenal sebelumnya. Aku yang wujudnya tak pernah datang dalam puluhan meter saja. Tapi ketahuilah mengenai tulisan ini, karena banyak yang ingin aku sampaikan.
Maaf, aku lupa pribadiku adalah hawa yang keturunannya bukan aku saja. Dan begitu pula rasa, pastilah ada kesamaan juga. Mas, aku sering diam-diam menjadi stalker kamu, sebatas mencari kabar atau pun hanya ingin tau. Waktu itu, aku melihat siapa saja yang aktif memberikan reaksi kepada postingan kamu di salah satu sosmed. Aku penasaran, lalu aku tambahkan menjadi teman. Namun responnya menarik sekali, belum sampai menit permintaan pertemananku di tanggapi. Aku senang, wah mbaknya ramah.. namun seiring perbincangan ada hal-hal yang lama lama membuat aku ragu. Jawabannya seolah dia kesal atau tiba-tiba menjadi jutek. Aku penasaran, selalu aku stalking dia namun sikapnya seperti ada sesuatu terhadapku. Aneh, dia mulai menunjukan sikap labil, mulai dari memprivasikan akun, menggati foto dengan quote galau, menyukai otomatis mengshare hal-hal galau sampai kemudian mengganti foto menjadi tak berjilbab namun sekarang sudah diganti kembali. Astagfirulloh.. ini membuatku sedih. Walaupun dia bukan aku, tetapi aku merasakan di posisi seperti dia juga dan posisi dimana menjadi aku sekarang. Sungguh, bukan maksud aku apa, aku cuma ingin berteman baik dengannya, tapi lagi-lagi aku sering kali sesak,Berkali-kali “maaf” yang aku ucap di perbincangan kami. Apalagi tadi pagi, aku tidak sengaja mengintip profil dia lalu karena terburu buru apel, tombol touch yang tertekan sehingga menyebabkan timbulnya percakapan lagi. Dan berakhir begitu lagi, “maaf” lagi.. yang sepertinya tidak di indahkan oleh dia mas, sesak sekali rasanya.  Kembali lagi menghela napas, untungnya aku menjawab chat setelah selesai uts hari ini, masih bersyukur tidak mengganggu ketenangan  uts tadi. Ternyata pura-pura tidak tau itu sakit ya mas J.
Aku tidak tau apa reaksimu membaca tulisan ini mas. Mungkin aku akan malu-malu, atau aku lupakan pernah memposting ini. Rasanya takut sekali menceritakan ini, takut mengganggu kesibukannmu padahal ini dari sebelum kamu ukom mas. Kamu tau, malam yang aku terbangun dari tidur waktu itu dan sewaktu aku membuat status di bbm “ya Allah mudahkanlah :’) ”, aku kira kamu belum tidur, tenang sekali rasanya ketika kamu tiba-tiba muncul di chatku waktu itu. Untung saja aku punya Tuhan yang selalu mendengarkan ku bercerita dan menampung doa-doaku. Jarang sekali aku bercerita kepada Sang Wahab mengenai laki-laki apalagi bukan dari keluargaku, seperti sesuatu yang mustahil, namun kembali lagi aku meminta kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat, urusanku, urusanmu, urusan itu, dan yang sekarang.

Mas, aku lupa apa lagi harus aku ceritakan sekarang. Maaf mas, aku tidak pernah memaksamu membaca tulisan ini. Aku minta maaf belum berani bercerita semuanya. Terimakasih mas, senang bisa mengenalmu. Aku pribadi yang lugu untuk soal perasaan, hal yang selalu aku ragu-ragukan. Mendekatinya saja sudah membuatku sakit J. Tetapi Allah S.W.T tidak menyukai orang-orang yang mudah putus asa. Aku sangat menyantuni agamaku, apalagi perihal mulainya hidup, umur, jodoh dan segala sebab-akibat di bumi aku kembalikan pada-Nya. Tetap bersabar. Bismillah..


Bkl, 17-09'15 , 11.20 PM

Rabu, 16 September 2015

LAPORAN KEGIATAN DIVISI JURNALISTIK PERIODE BULAN FEBRUARI-JULI 2015

LAPORAN KEGIATAN DIVISI JURNALISTIK
PERIODE BULAN FEBRUARI-JULI 2015


Penanggung jawab/Coordinator : Eka Ratna Sari
Anggota/Staff                                :  1. Rin Arlita
                                                            2. Mutmainah           

1.                  Acara                           : Mem-Postingkan hasil kegiatan pada blog DIV Bidan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Tanggal                        : 15 Februari 2015
Bukti kegiatan             :






2.                  Acara                           : Mem-Postingkan hasil kegiatan pada blog DIV Bidan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Tanggal                        : 18 Februari 2015
Bukti kegiatan             :

3.                  Acara                            : Dokumentasi Kegiatan “Woman’s Day”, isi acara; Pentas Seni, Pemilihan Duta Kebidanan, Pemilihan Dosen Ambassasor Gold Woman
Tanggal                        : 3 Maret 2015
Bukti kegiatan             :












4.                  Acara                           : Mem-Postingkan hasil kegiatan pada blog DIV Bidan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Tanggal                        : 14 Maret 2015 (Late Post)
Bukti kegiatan             :

5.                  Acara                           : Dokumentasi Serangkaian Macam-Macam Lomba Dies Natalis ke-XIV
Tanggal                        :9 April 2015-selesai
Bukti kegiatan             :

















6.                  Acara                           : Dokumentasi Pelaksanaan FGD
Tanggal                        :21 April 2015
Bukti kegiatan             :

7.                  Acara                           : Dokumentasi Acara Safari KB di Sport Center Bengkulu
Tanggal                        : 09 Juni 2015
Bukti kegiatan             :





8.                  Acara                           : Dokumentasi Pelaksanaan PPS DIV Kebidanan Angkata III (Kegiatan Belum Memasuki Kalender Akademik 2015/2016)
Tanggal                        : 30 Juli 2015
Bukti kegiatan             :