Salam Cerita Hijrah
Oleh Eka Ratna Sari
Salam untuk Tuan
pangkuan alam
Sebelum benda ini mulai
tergaris
Menjulur dari telapak
hingga leher
Para eyang tak pernah
beri tahu
Bahwa aku si
penggelitik pikirannya
Salam salam untuk yang
lalu
Meski tangan sebatas
angin pemegang detik
Bersyukur pada luka
yang tersungkur
Salam salam demi salam
di kenang
Ketika sudah luluh
riwayatnya
Mengambil ruh dalam
diam
Meminta teman seperti
lawan
Sekarang hijrah yang
bercerita
Tentang fajar yang
terkubur
Ah.. kita sudah hijrah
Bengkulu, 27 Februari
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar